TEROPONGNEWS.COM, SORONG- Jemaat GKI Kalvari BTN Km 9,5 kota Sorong merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang Pertama, Senin (31/1/2022), sejak dimekarkan menjadi jemaat mandiri oleh jemaat Bethania 9,5 pada 31 Januari 2021 lalu.
“Sebagai warga jemaat sekaligus ketua Kelompok Sel Pemuridan (KSP) Debora, saya tentunya sangat bersyukur karna hari ini, jemaat Kalvari kilo meter 9,5 boleh merayakan HUT yang pertama. Saya berharap di tahun-tahun yang akan datang jemaat ini semakin berkembang,” ujar Johana Kamesrar, Ketua Kelompok Sel Pemuridan (KSP) Debora jemaat GKI Kalvari BTN KM 9,5 Sorong.
Menurut perempuan yang akrab disapa Jo itu, bahwa KSP merupakan kelompok belajar terkecil dalam jemaat.
“Saat berdiri pada tanggal 31 Januari 2021 lalu, gereja tersebut tidak punya pendeta tetap, tetapi dipimpin oleh Pelayan Umum (Pelum) Ibu Pdt. M. Mahulette Tehupeiory, S.Pd. Kemudian, baru pada 1 Oktober 2021, ada pendeta tetap yang ditunjuk langsung dari Sinode GKI. Yaitu ibu Pdt. M. Hursepuni Purba, S.Th,” terang perempuan yang juga Ketua Forum Komunikasi Pemerhati (FKP) Radio Republik Indonesia (RRI) Sorong itu.
Ketua Pelaksana Harian Majelis Jemaat (PHMJ) GKI Kalvari Km 9,5 Sorong, Pdt M Hursepuni Purba, S.Th, dalam sambutannya mengatakan, Jemaat Kalvari BTN Km 9,5 Sorong ini baru memasuki usia balita dalam kemandirian.
“Meski begitu, kita bisa melihat campur tangan Tuhan dalam pelayanan kita, hingga Kalvari mampu melewati berbagai tantangan,” terang Pdt M Hursepuni.
Dia pun bersyukur, walau baru setahun, Tuhan telah memberikan banyak hadiah yang membanggakan. Di antaranya hadiah dari jemaat berupa sebuah Konsistori dan kantor gereja yang cukup untuk mengatur semua pelayanan. “Terima kasih atas pemberian dari bapak ibu jemaat GKI Kalvari BTN Km 9,5,” tandasnya.
“Mari kita wujudkan semangat melayani sesama dalam kerjasama yang kuat dengan didasari oleh tuntunan dan pimpinan Roh Kudus,” terangnya sembari mengajak jemaat yang ada.
Dikatakannya, jemaat GKI Kalvari BTN Km 9,5 terbagi dalam 2 wilayah pelayanan, 4 kelompok keluarga dan 8 KSP. Tapi ada juga unsur PKB, PW, PAM, dan PAR yang mendukung pelayanan.
Dalam perjalanan satu tahun pelayanan ini, katanya, pihaknya terus berupaya melakukan peningkatan kualitas pelayanan yang berkaitan dengan SDM guna pendampingan di wilayah pelayanan. Dalam setahun ini, telah menetapkan dan merumuskan berbagai kegiatan yang terencana dan terukur guna nenunjang pelayanan bagi jemaat.