Berita

Soal Nasib Persipura di Liga Indonesia, KOPAJA Beri Deadline Waktu ke PSSI

×

Soal Nasib Persipura di Liga Indonesia, KOPAJA Beri Deadline Waktu ke PSSI

Sebarkan artikel ini
Perwakilan KOPAJA, Persipura Mania serta kuasa hukum saat mendatangi kantor PSSI. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Komunitas Papua Jawa (KOPAJA) dan Persipura Mania mendatangi Kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), untuk segera memberikan solusi terkait status nasib tim asal Papua Persipura Jayapura, agar tetap berada di kasta tertinggi sepakbola Indonesia .

Hal itu di Lakukan KOPAJA, di kantor PSSI sebagai bentuk protes dengan dugaan “sepakbola gajah”, yang dimainkan pada laga pamungkas pekan ke-35 BRI liga satu pada 31 Maret 2022 lalu, antara Persib Bandung vs Barito Putra, Persija Jakarta vs PSS Sleman, dan Persipura Jayapura vs Persik Kediri.

Laga kontroversi yang terjadi tersebut terlihat jelas setelah tendangan finalti pemain Persib Bandung, David Dasilva yang dianggap sengaja memberikan bola ke gawang sehingga skor akhir menjadi 1-1. Hal ini lantas membuat Persipura Jayapura terdegradasi ke liga 2 meski Persipura Jayapura unggul 3-0 atas lawannya Persita Tangerang.

Koordinator KOPAJA, Yulianus Dwaa menyatakan, kedatangan mereka ke kantor PSSI untuk meminta PSSI, agar segera melakukan Investigasi mendalam terkait kasus dalam pertandingan pamungkas tersebut.

Pasalnya, ada kejanggalan dalam pertandingan tersebut. Dia menilai Persipura Jayapura menjadi korban mafia bola.

5061
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Kami masyarakat Papua Jabotabek dan Persipura Mania yang tergabung dalam aksi cinta Persipura Jayapura membawa harapan rakyat Papua, Agar Persipura Jayapura yang adalah harga diri orang Papua tetap berada di Liga 1 PSSI,” tegas Yulianus Dwaa kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (7/4/2022).

Awalnya, kata dia, pihaknya berencana turun dengan kekuatan 200 massa, namun dibatasi oleh pihak Polda Metro Jaya, akibat situasi Covid-19 dan bulan suci Ramadhan.

Sehingga dari hasil komunikasi antara pihak kepolisian dan PSSI, pihaknya hanya diperbolehkan mengirimkan 7 orang delegasi di tambah 1 orang kuasa hukum, untuk bertemu dengan diterima sekjen dan pimpinan PSSI di Senayan Jakarta.

“Kami membawa 7 tuntutan dengan memberi waktu 7 X 24 jam, untuk mendapatkan solusi, terkait dengan nasib Persipura Jayapura. Kami minta agar Persipura Jayapura tetap berlaga di kasta tertinggi sepakbola Indonesia Liga I PSSI tahun 2022 nanti, Persipura harga mati bagi orang Papua. Kami cinta Persipura bukan dengan kata, tapi cukup satu tindakan nyata,” tandas dia.