SKIPM Merauke Bagi Makanan Siap Santap Hingga ke Perbatasan Sota

Pembagian makanan siap santap, berupa nasi ikan oleh Tim SKIPM Merauke di perbatasan Sota dan Kota Merauke. Foto-Ist/TN

Merauke, TN – Sudah hampir sepekan, Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Merauke berbagi makanan siap santap, berupa nasi ikan kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah setempat.

Bukan hanya di wilayah perkotaan saja, pembagian makanan siap santap juga diberikan kepada warga yang tinggal di perbatasan RI-PNG, Distrik Sota, Papua. Masih sama tujuannya, yakni untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 sekaligus berbagi berkah di bulan Ramadhan.

“SKIPM Merauke rutin membagikan nasi ikan sejak 1 Mei 2020, dan pada hari ke-11 Ramadhan kemarin, kami menyasar warga perbatasan. Ini karena di sana masih banyak warga kurang mampu,” terang Kasubsi Wasdalin, Firhansyah mewakili Kepala SKIPM, Nikmatul Rocmah dalam rilis, Selasa (5/5).

Sudah hampir sepekan, Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Merauke berbagi makanan siap santap, berupa nasi ikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Foto-Ist/TN

Selain warga, 50 bungkus nasi ikan dibagi termasuk kepada aparat yang bertugas menjaga wilayah tapal batas negara. Kali ini, hanya 50 bungkus disesuaikan dengan jumlah mereka yang ada di lokasi pembagian. Selanjutnya, pada lokasi berbeda akan ada penambahan jumlah yang akan dibagikan.

“Di hari yang sama, di Kota Merauke kami juga mendatangi warga, di sepanjang Jalan Pompa Air dan Jalan Transito membagikan 100 bungkus dipimpin langsung oleh Kepala SKIPM Merauke, Nikmatul Rochmah,” ujarnya lagi.

Meski pembagian ini bertepatan dengan Bulan Ramadhan, pihaknya memastikan penerimanya warga dari beragam agama, karena pembagian tersebut merupakan gerakan solidaritas KKP terhadap warga Indonesia, di tengah pandemi Covid-19.

Untuk memastikan tidak ada kerumunan warga saat pembagian, tim mendatangi satu per satu rumah sasaran ataupun langsung diberikan di sepanjang lokasi sasaran. Tim juga mengikuti protokol keamanan Covid-19, yakni mengenakan masker dan sarung tangan.

Nasi Ikan yang disiapkan berasal dari warung-warung kecil, dan dari ibu-ibu rumah tangga, sehingga ini dapat membantu pendapatan di masa pendemi Covid-19 seperti sekarang.

“Kegiatan ini digagas oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Gerakan nasi ikan ini dimulai per 1 Mei 2020, dan rencananya berlangsung hingga akhir Ramadhan,” tandas dia.