TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Limbah bahan berbahaya dan beracun atau B3 merupakan salah satu jenis limbah yang memiliki potensi besar mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia jika tidak dikelola dengan baik.
Limbah B3 bisa dibilang produk samping dari proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun. Sebab, sifat, konsentrasi dan jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak dan mencemari lingkungan hidup atau dapat membahayakan kesehatan.
Dalam sektor industri, limbah yang cukup berpengaruh di antaranya berasal dari industri petrokimia, otomotif, dan industri minyak dan gas (Migas).
Berikut empat limbah industri:
1. Industri otomotif
Pelarut bekas merupakan residu dari proses pencucian logam, peralatan mesin, maupun suku cadang dengan menggunakan cairan pelarut organik maupun anorganik.
2. Industri tekstil
Sludge tinta merupakan endapan yang dihasilkan dari proses pengelolaan limbah cair di industri tekstil dan percetakan.
3. Industri migas
Pengeboran sumur minyak dan gas menghasilkan limbah B3. Drilling cutting (lumpur/serbuk pengeboran) merupakan lumpur berpasir dan serbuk yang mengandung bahan kimia berbahaya sehingga apabila tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan dan mencemari lingkungan.
4. Industri petrokimia
Oil sludge merupakan limbah berupa lumpur yang berasal dari proses produksi dan fasilitas penyimpanan minyak bumi atau gas alam.
Nathabumi sebagai merek layanan pengelolaan limbah ramah lingkungan di bawah PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), anak usaha Semen Indonesia (SIG), bersinergi dalam pengelolaan limbah dari berbagai sektor industri.
Nathabumi mengoptimalkan Refuse Derived Fuel atau RDF, yang merupakan bahan alternatif mudah terbakar, berasal dari sampah atau limbah rumah tangga dan bisnis, sebagai solusi pengganti batu bara.
Sementara, untuk limbah jenis gas freon, akan dimusnahkan di tanur semen dengan suhu 1.500°C, tanpa menyisakan residu sama sekali. Nathabumi dapat menyulap limbah menjadi bahan bakar alternatif di pabrik semen.
“Semua limbah dikelola untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku dan bahan bakar alternatif di pabrik semen. Yuk mulai lakukan pengelolaan limbah industri di perusahaan kamu untuk menciptakan bumi yang lebih baik dan berkelanjutan,” dikutip dari Instagram/@nathabumiofficial di Jakarta, Rabu (9/10/2024).