TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) bertemu dengan sejumlah tokoh agama pada Selasa, 8 Oktober 2024. Ridwan Kamil bersilaturahmi ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta di Jalan Kramat Raya, Koja, Jakarta Utara. Di hari yang sama, Suswono berdialog dengan Ketua DPD Central Kristen Indonesia (CKI) Jakarta Pendeta Robert Haposan.
Ridwan Kamil, dalam silaturahminya, bertemu dengan pimpinan dan pengurus MUI Jakarta, dan turut hadir perwakilan berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam di Jakarta. Bersama Ridwan Kamil, mereka bicara dari hati ke hati terkait persoalan keumatan yang dihadapi oleh masyarakat di Jakarta.
Ketua Umum MUI Jakarta K. H. Muhammad Faiz menjelaskan, kedatangan Ridwan Kamil ke Kantor MUI Jakarta murni untuk bersilaturahmi. Sebab, MUI Jakarta bukan lembaga politik, kelompok relawan, atau simpatisan. Sehingga mereka menerima kunjungan Ridwan Kamil sebagai tamu. Lewat pertemuan itu, mereka menyampaikan beberapa hal yang tujuannya untuk kemaslahatan umat.
”Beliau sengaja sowan bersilaturahmi untuk mendengar dan berdiskusi dengan para ulama terkait dengan Jakarta di masa yang akan datang. Alhamdulillah tadi beliau memberikan waktu yang sangat luas, hampir dua jam kami bertemu, berbicara dari hati ke hati, untuk kemaslahatan umat ke depan,” ungkap Muhammad Faiz.
Di tempat yang sama, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa dirinya bersyukur diterima dengan sangat baik oleh jajaran pengurus MUI Jakarta. Mulai pimpinan, anggota, sampai perwakilan organisasi masyarakat (ormas) Islam di Jakarta. Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 itu mengakui bahwa dalam pertemuan tersebut dia lebih banyak mendengarkan. Berbagai hal terkait keumatan, masalah warga, dan aspirasi lainnya yang disampaikan dalam kesempatan itu.
”Selama dua jam, saya lebih banyak mendengar beragam permasalahan yang dibahas tentang curhatan warga di bidang kesehatan, di bidang lingkungan, keumatan, kemudian administrasi, anggaran, dan lain sebagainya,” kata Ridwan Kamil.
Politisi Partai Golkar yang berpengalaman sebagai Wali Kota Bandung itu memastikan, pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) akan mendengarkan semua curahan hati (curhat), ide, gagasan, masukan, bahkan kritik dari masyarakat Jakarta. Tujuannya tidak lain untuk memastikan pembangunan Jakarta di masa yang akan datang turut melibatkan masyarakat. Karena itu, dibutuhkan partisipasi masyarakat dalam banyak hal. Termasuk di tataran ide dan gagasan.
”Sehingga nanti kalau takdirnya pasangan RIDO terpilih, maka kami akan kembali lagi untuk merumuskan permasalahan-permasalahan di masyarakat yang direkam, dibaca, dan diaspirasikan oleh para pengurus Majelis Ulama Indonesia Jakarta. Insya Allah dengan begitu saya hari ini mendapatkan banyak ilmu, banyak hal-hal baru, yang memperkuat nanti nilai-nilai semangat saya dalam memimpin Jakarta,” ucap Ridwan Kamil.
Tidak hanya dengan MUI Jakarta, pria yang kini dipercaya menjadi Kurator Ibu Kota Nusantara (IKN) itu pun memastikan bahwa dirinya akan bersilaturahmi dengan organisasi keagamaan lainnya. Antara lain dengan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), HKBP, pengurus organisasi Konghucu, Hindu, maupun Budha. Semua bakal ditemui oleh Ridwan Kamil. Dia menegaskan bahwa pasangan RIDO akan selalu membersamai seluruh masyarakat Jakarta.
”Dengan HKBP dan PGI sedang diagendakan. Sifat pemimpin harus berkeadilan. Hanya, yang memang sudah siap lebih dahulu dari MUI. Dalam minggu-minggu ke depan, pengurus Konghucu sudah menyampaikan, pengurus Hindu, Buddha juga sudah menyampaikan. Insyaallah nanti saya bersafari, dan sama agendanya mendengarkan aspirasi-aspirasi,” terang suami Atalia Praratya tersebut.
Di tempat lain, dialog antara Suswono dengan DPD CKI Jakarta berjalan tanpa halangan. Dalam kesempatan itu, DPD CKI menyampaikan dukungan untuk pasangan RIDO. Mereka yakin, Ridwan Kamil-Suswono bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi kreatif.
“Kami mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono karena program mereka mencerminkan nilai-nilai CKI, terutama dalam memperjuangkan kesejahteraan seluruh warga. Komitmen mereka terhadap pembangunan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan sangat sejalan dengan misi kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta,” ungkap Pendeta Robert Haposan.
Melalui dialog tersebut, Suswono menegaskan pentingnya menjaga kerukunan di Jakarta yang heterogen. “Jakarta membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak untuk mengatasi tantangan yang ada. Kami sangat mengapresiasi keterlibatan CKI dalam membantu mewujudkan solusi bagi permasalahan di Jakarta. Prinsip keadilan dalam program kami mencakup semua golongan tanpa memandang agama atau etnis,” kata Suswono.
RIDO memiliki visi untuk mengentaskan kekumuhan, membangun perumahan vertikal, memperbanyak ruang terbuka hijau, dan menciptakan kebahagiaan bagi warga Jakarta. Selain itu, mereka juga concern pada pengembangan sumber daya manusia melalui Jakarta Digital Academy, yang akan memberikan pelatihan keterampilan digital untuk generasi muda agar siap menghadapi tantangan ekonomi global.
Cheryl Tanzil, juru bicara RIDO, menekankan pentingnya partisipasi komunitas dalam membangun ekonomi kreatif di Jakarta. “Kami percaya, ekonomi kreatif adalah masa depan bagi anak muda Jakarta, terutama generasi Z dan milenial. Kami akan memberikan mereka platform untuk berkarya dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi Jakarta,” ungkap Cheryl.
Suswono menutup dialog dengan DPD CKI Jakarta dengan menyerukan pentingnya kerja sama dan persatuan di Jakarta. “Kami percaya, menjaga kedamaian dimulai dengan tidak mengganggu dan tidak merendahkan pihak lain. Mari bersama-sama kita bangun Jakarta yang lebih damai, sejahtera, dan bahagia,” katanya.