TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Sejumlah pedagang mama mama Papua di pasar sayur kawasan PPI Klaligi, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Keluhkan minimnya perhatian Pemerintah sejak adanya pembagian bantuan bagi pedagang Orang asli Papua ( OAP ) di Kota Sorong.
Mama Ketty salah satu penjual Sagu dan pinang dan mama-mama Papua penjual sayur lainnya di kawasan PPI Klaligi, meminta perhatian pemerintah daerah untuk memperhatikan nasib mereka.
“Kalau Hujan Kitorang jualan di atas air yang tergenang, Panas matahari juga kadang bikin kitorang Punya jualan sayur cepat kering, jadi mungkin Pemerintah bisa kasi kitorang Meja sama Payung ka..!,” kata Mama Ketty kepada media ini, Sorong, Kamis 6/6/2024.
Mama Ketty menginginkan bentuk perhatian Pemerintah Kota Sorong, dalam hal bantuan fasilitas sebab dia bersama teman-teman sangat kekurangan fasilitas untuk menunjang aktivitas penjualan mereka sehari-hari di Pasar sayur Jembatan Puri.
“Kalau dari jual sayur ini, pendapatan tidak menentu, apalagi ini jaman sekarang ini, paling dapat Rp200 ribu per harinya,”ujarnya.
Ia juga menjelaskan sebelum adanya banyak Pedagang, dia masih bisa meraup keuntungan bersih berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp700 ribu namun banyaknya persaingan saat ini penghasilannya menurun drastis.
Sekadar diketahui, berdasarkan pantauan media ini kamis 6/6/2024, terdapat puluhan mama-mama Papua yang berjualan sayur di kawasan PPI Klaligi, Kota Sorong, dan mayoritas membutuhkan bantuan pemerintah kota setempat.