BeritaBisnis

SKK Migas-Pertamina EP Syukuran Pengeboran Sumur Eksplorasi di Kabupaten Sorong

×

SKK Migas-Pertamina EP Syukuran Pengeboran Sumur Eksplorasi di Kabupaten Sorong

Sebarkan artikel ini
Acara syukuran pengeboran sumur eksplorasi buah merah (BMR)-001 di Distrik Klasafet, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. (Foto:Mega/TN).

TEROPONGNEWS.COM,SORONG – SKK Migas dan Zona 14 Pertamina EP Papua Field (PEP Papua) yang merupakan bagian dari Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina mengadakan syukuran pengeboran sumur eksplorasi Buah Merah (BMR)-001.

Acara syukuran yang ditandai dengan pemotongan tumpeng tersebut dilakukan di lokasi sumur eksplorasi BMR -001 yang berada di distrik Klasafet, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Senin (29/4/2024).

Kepala kantor SKK Migas perwakilan Papua dan Maluku (Pamalu), Subagyo mengatakan bahwa sumur eksplorasi mengalami proses panjang, yakni dari September 2021 yang dibantu pengadaan lahan oleh pemilik ulayat.

“Penantian dari 2021 cukup panjang, dari sisi time schedule sudah mundur sebenarnya. Tentunya SKK Migas perwakilan Pamalu tanggungjawabnya cukup berat karena dulu Sorong terkenal karena kota minyak. Kemudian dilakukan pengeboran di jaman belanda kala itu cukup besar hasil produksinya,”ujar Subagyo.

Namun Seiring berkembangnya waktu, sambung Subagyo, dalam kurun waktu 10 tahun tidak ada aktivitas pengeboran eksplorasi, mengingat wilayah Papua dan Maluku harus melewati proses perijinan yang memakan waktu yang cukup lama, baik dari stakeholder maupun pemilik hak ulayat.

“Jadi mohon supportnya karena tren produksi sudah turun dan memprihatinkan, karena sekarang minyak masih import karena produksi nasional kita masih rendah. Jadi mohon supportnya untuk sumur buah merah ini agar bisa berhasil,”kata Subagyo.

Subagyo menjelaskan pengeboran eksplorasi dilakukan dalam jangka panjang dan hasilnya perlu dievaluasi untuk menentukan kelanjutan pengeboran.

“Sebagai gambaran, tentunya tanggungjawab kita di hulu migas sangat berat karena kita butuh import hampir 50 persen. Sedangkan target kita 1 juta barel minyak di tahun 2030,”terangnya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan Papua Barat Daya, Julian Kelly Kambu menyampaikan terimakasih kepada Pertamina EP yang terus berupaya mencari potensi minyak dan gas (Migas).

“Mewakili Pj. Gubernur, kami menyampaikan terimakasih kepada pihak Pertamina yang terus berupaya untuk mencari Migas untuk menunjang pembangunan. Ada tanggungjawab yang diberikan oleh negara, yakni kurang lebih 1 juta barel dan ini harus dicari. Kami punya doa yang sama untuk bisa mendapatkan Migas di wilayah Papua Barat Daya ini,”jelas Kelly.

Menurutnya, Papua Barat Daya yang terkenal dengan potensi Migasnya pernah memecahkan rekor nasional yakni 100 ribu barel minyak kala itu atau pada jaman Belanda.

“Kami berharap usaha ini akan mendapatkan hasil Migas yang memuaskan. Kami mendukung dan kami akan mengawal agar Migas ini masuk dalam program strategi nasional,”pungkasnya.

358_PENGUMUMAN-HASIL-PENELITIAN-ADMINISTRASI_PPD