Politik

Duetkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, LPI Kembali Gelar Aksi di Kertanegara

×

Duetkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, LPI Kembali Gelar Aksi di Kertanegara

Sebarkan artikel ini
Lingkar Pemuda Indonesia (LPI) saat melakukan aksi di depan rumah kemenangan Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023) siang. (Foto: Ist).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Usai menggelar aksi di depan kediaman Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri beberapa hari yang lalu. Kelompok yang bernama Lingkar Pemuda Indonesia (LPI) kembali melakukan aksi di depan rumah kemenagan Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, (16/10/2023) siang.

Aksi yang digelar LPI tersebut bertujuan untuk menyatukan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai pasangan dalam kontestasi di pemilihan presiden (Pilres) 2024 mendatang. Untuk itu, LPI mendesak Prabowo Subianto untuk segera merespons dan mengambil sikap perihal hal tersebut.

Pasalnya, keduanya dianggap mampu membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik. Mengingat mereka berdua memiliki segudang pengalaman dalam dunia politik, Prabowo Subianto sebagai Ketum Gerindra dan Ganjar Pranowo sejak muda sudah menjadi petugas partai PDIP.

“Dengan bergabungnya kedua tokoh tersebut, itu artinya apa yang dicita-citakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait program-program prioritas akan lebih mudah diteruskan,” kata Direktur Eksekutif LPI, Muda Saleh dalam keterangan tertulis seperti dikutip TeropongNews, Senin (16/10/2023).

Kemudian, Saleh menyampaikan bahwa hanya mereka berdua yang mampu melanjutkan program Jokowi salah satunya yakni pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai Ibu Kota negara yang baru. Sebab, menurutnya, program ini akan sangat sulit untuk dijalankan bilamana bukan dari kedua sosok tersebut.

“Bahkan, bisa saja program tersebut dihentikan, jika pemimpin negeri ini bukan dari keduanya. Itu artinya, anggaran yang telah dirancang, ataupun program-program yang saat ini sedang berjalan akan terhenti,” jelas Saleh.

“Hal ini tentunya akan menambah beban, ataupun anggaran-anggaran dengan program-program baru,” sambungnya.

Lebih lanjut, Saleh menuturkan kedua tokoh ini juga memiliki keinginan yang sama dalam hal memberantas kemiskinan, membangkitkan gairah pendidikan serta meningkatkan kondisi ekonomi pada masa mendatang.

Oleh karena itu, dirinya menganggap bahwa mereka berdua sangat pantas dipasangkan dan kedepannya sebagai pemimpin bangsa Indonesia.

“Kami akan terus mendesak, agar keduanya bisa menjadi pasangan ideal dalam Pilpres 2024 mendatang,” pungkasnya.