Olahraga

Ada Pungli di Seleksi Wasit Liga 1, Saatnya Etho Blak-blakan ke Bareskrim

×

Ada Pungli di Seleksi Wasit Liga 1, Saatnya Etho Blak-blakan ke Bareskrim

Sebarkan artikel ini
Erick Tohir

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Kasus dugaan pungutan liar (pungli) dalam proses seleksi wasit Liga 1 dan Liga 2 musim kompetisi 2023-2024.masih dalam penyelidikan Satuan Tugas Anti Mafia Bola Bareskrim Polri. Sejumlah pihak telah dan dijadwalkan diperiksa, termasuk Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Tohir atau Etho. 

Kehadiran Etho menjadi sangat penting, karena bakal memberikan informasi terkait dugaan pungli dalam proses seleksi wasit itu. Apalagi, dia yang sekarang menjabat Menteri BUMN mempunyai program untuk membersihkan sepokbala nasional dari praktik jahat, seperti halnya pungli. 

“Kalau ada pungli seleksi wasit Liga 1, kasih saya, biar saya gigit mumpung jadi Ketua Komite Wasit nih,” ujar Etho pada Rabu, 7 Juli 2023.

Sementara Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Nurul Azizah mengatakan telah mengundang Erick ke Badan Reserse Kriminal Polri pada Senin, 17 Juli 2023.

“Satuan Tugas Anti Mafia Bola pada hari ini, Senin 17 Juli 2023, mengundang Ketua PSSI. Namun, yang ditunjuk untuk menghadiri undangan tersebut adalah saudara A, yang merupakan Direktur Perwasitan PSSI ke Bareskrim Polri,” ujar Azizah.

5211
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Azizah menegaskan Satgas Mafia Bola tidak akan menoleransi adanya praktik-praktik pungli yang merugikan para calon wasit Liga 1 dan Liga 2. Dia juga memastikan bahwa proses penyelidikan bakal dilakukan secara objektif.

Untuk diketahui, dugaan pungli dalam seleksi wasit Liga 1 2023-2024 diungkap oleh Football Institute. Dalam laporannya, disebutkan bahwa para wasit yang mengikuti seleksi dimintai sejumlah uang agar mendapat bocoran soal ujian Law of The Game (LOTG). 

Seleksi wasit Liga 1 dan Liga 2 telah diadakan pada 15-20 Juni 2023. Kegiatan tersebut diikuti 161 wasit, 2 asisten wasit FIFA, dan 1 wasit AFC Elite Referee.

Proses seleksi meliputi tiga variabel. Selain ujian LOTG (bobot 20 persen), para calon wasit akan akan menjalani video test berbobot 20 persen, dan tes kebugaran berbobot 60 persen. Hasilnya, 18 nama telah terpilih dan dipastikan bakal memimpin pertandingan pada musim ini.

PSSI sebelumnya telah bekerja sama dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) untuk meningkatkan kualitas wasit lokal. Dua perwakilan instruktur wasit Jepang pun datang langsung untuk memimpin pelatihannya, mereka adalah Chairman of JFA Referees Committee Ogawa Yoshimi dan JFA Referee Instructor Toshiyuki Naga.

Sebelumnya, pengamat sepak bola sekaligus koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, mengungkapkan adanya pungli seleksi wasit

“Ya yang pertama mereka telah menyampaikan bahwa telah terjadi pungutan liar (pungli) ketika seleksi, ada yang dimintai Rp 500 ribu bocoran soal, ada paket Rp 1 juta,” ujar Akmal Marhali, dikutip dari laman Instagram @theindonesiafootball. 

Selain itu, beredar pula rekaman suara pengakuan seorang wasit asal Jawa Tengah yang diduga menjadi korban pungli saat menjalani seleksi wasit untuk Liga Indonesia I dan II. Rekaman percakapan telepon itu diunggah oleh akun Instagram @forumwasitindonesia.

Dalam rekaman percakapan tersebut, seorang wasit yang mengikuti seleksi wasit di Jawa Tengah, mengungkapkan ia dimintai sejumlah uang oleh salah satu anggota koordinator penyelenggara seleksi.

“Nah Jawa Tengah kan kemaren yang tak sampaikan toh kemarin itu ada yang iuran, saya juga iuran,” kata wasit tersebut.

Ia juga mengatakan uang yang dikumpulkan tersebut akan dikembalikan lagi apabila peserta tersebut tidak lolos dalam seleksi. Namun disebut uang milik beberapa peserta yang tidak lolos seleksi belum dikembalikan.

“Katanya kalau nggak lulus itu dikembalikan gitu loh, terus ada yang beberapa yang dikembalikan, mungkin ada yang belom. Mungkin loh aku nggak tau ya, yang gak lulus Jawa Tengah untuk Liga 2 itu ada dua orang Liga 1 itu ada tiga orang, yang dua orang dikembalikan yang empat orang itu belum tahu,” katanya.

Ia mengatakan uang yang diminta tiap peserta sebesar Rp 500 ribu itu sebagai transaksi jual beli bocoran soal dan kunci jawaban Tes LOTG. Sementara paket Rp1 juta untuk membantu lolos tes fisik dan tes. 

Proses penyelidikan kasus dugaan pungli seleksi wasit masih panjang. Bakal sampai mana akhirnya?