Berita

Menakar Peluang Mahfud MD Jadi Capres atau Cawapres pada Pilpres 2024

×

Menakar Peluang Mahfud MD Jadi Capres atau Cawapres pada Pilpres 2024

Sebarkan artikel ini
Menko Polhukam Mahfud MD. (foto: Instagram/@mohmahfudmd).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Tidak sedikit dari masyarakat hingga warganet berharap Menko Polhukam Mahfud MD agar dicalonkan sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024. Hal itu lantaran Mahfud dinilai berani lantang bersuara soal “skandal” di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bidang politik Wasisto Raharjo Jati menilai bisa atau tidaknya Mahfud maju dalam Pilpres 2024 amat bergantung pada kebutuhan koalisi partai politik yang saat ini sudah terbentuk.

Untuk diketahui, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) terdiri dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Lalu, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terdiri dari Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sementara, Koalisi Perubahan di antaranya ada Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

“Saya pikir tergantung dari kebutuhan koalisi parpol yang mengusung karena yang dilihat dari figur yang potensial dicapres/cawapres kan adalah konsistensi popularitas dan jumlah massa loyalis,” kata Wasis, sapaannya, saat dihubungi TeropongNews di Jakarta, Senin (3/4/2023).

Wasis menilai, figur Mahfud MD bisa mengambil ceruk suara di kalangan Nahdliyin, meski harus bersaing dengan para tokoh politik lainnya yang akan maju dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.

“Bisa, namun kan beberapa tokoh berlatar belakang nahdlyyin juga ada kans mau maju juga,” katanya.

Menurut dia, sejauh ini kinerja Mahfud sebagai Menko Polhukam terbilang baik.

“Saya pikir baik-baik saja,” ujarnya.

Di sisi lain, ia melihat keaktifan Mahfud yang acap kali mengomentari suatu permasalahan di media sosial, dapat membuka mata publik soal berbagai permasalahan besar yang belum terungkap.

Namun, sisi negatif terlalu aktif bersuara di sosial media bagi seorang Menko, tentu bisa menimbulkan disrupsi internal.

Wasis melanjutkan, keaktifan di sosmed tersebut dinilainya belum tentu dapat mengerek elektabilitas ataupun popularitas Mahfud MD jelang Pilpres 2024.

“Saya belum melihat ke arah sana,” kata Wasis.

358_PENGUMUMAN-HASIL-PENELITIAN-ADMINISTRASI_PPD