Berita

Zainudin Amali Mundur dan Momentum Era Baru Menpora Diisi Mantan Atlet Nasional

×

Zainudin Amali Mundur dan Momentum Era Baru Menpora Diisi Mantan Atlet Nasional

Sebarkan artikel ini
Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) Wasisto Raharjo Jati. (foto: dok. pribadi).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai, akan lebih baik jika kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) diisi oleh level profesional yang berkompeten dan berdedikasi. Seperti dari kalangan mantan atlet Nasional. Sebab, kursi menteri tersebut tidak mesti melulu diduduki oleh politikus.

Dikabarkan, Menpora Zainudin Amali sudah “pamit” kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk fokus dan berkonsentrasi mengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Jabatan Amali terbaru adalah Wakil Ketua Umum I PSSI.

Dalam catatan Wasisto, hampir dua dekade ini posisi Menpora selalu diisi oleh wajah-wajah elite partai politik (parpol). Contohnya, Andi Mallarangeng dari Partai Demokrat, Roy Suryo juga dari Demokrat, Imam Nahrawi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Zainudin Amali dari Golkar.

“Saya pikir mungkin akan lebih baik jika profesional diberi posisi itu saat ini demi alasan kompetensi dan dedikasi. Selama hampir dua dekade, posisi itu selalu ditempati politisi,” kata Wasisto saat dihubungi TeropongNews di Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Kriteria orang yang tepat menduduki posisi Menpora, kata Wasis, idealnya memang dari orang yang benar-benar memahami dunia olahraga beserta seluk beluknya.

Tidak ada salahnya apabila Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dalam hal ini memiliki hak prerogatif, menunjuk mantan atlet Nasional untuk menduduki kursi Menpora, apabila dilepas Amali. Namun, untuk urusan nama atlet, biar publik saja yang mulai menggulirkan.

“(Mantan atlet nasional) itu bisa jadi salah satu opsi. Saya tidak berani menyebut nama. Biarkan saja publik yang usulkan,” ujarnya.

Kalangan profesional nonpartai, menurut dia, sudah saatnya diberi kesempatan untuk membuktikan kinerjanya sebagai Menpora. Di sisi bersamaan, demi memperbaiki prestasi atlet sekaligus membuktikan bahwa posisi itu laik diemban juga oleh mantan olahragawan yang pernah mengharumkan nama bangsa.

“Saya pikir kalau nanti kinerjanya bagus, saya pikir tak menemui kesulitan,” katanya.

Selanjutnya, apabila benar Zainudin Amali mundur dari Menpora untuk fokus mengurusi PSSI saja, maka Wasis akan sangat mengapresiasi. Sebab, hal tersebut akan menjadi awal preseden baik bagi pejabat untuk tidak melakukan rangkap jabatan yang menyalahi regulasi.

“Saya pikir kalau benar jadi mundur tentu akan berdampak pada sikap positif publik soal akuntabilitas pemerintahan dimana rangkap jabatan itu tidak diperkenankan,” ujar dia.

Mengenai kemungkinan Presiden Jokowi akan melakukan reshuffel besar-besaran dalam waktu dekat, seperti memangkas jatah kursi menteri dari Partai NasDem, Wasisto menilai hal itu masih terbilang abu-abu.

“Saya pikir itu masih abu-abu untuk saat ini,” ucap Wasisto.

Sebelumnya, Menpora Zainudin Amali mengatakan sudah melapor ke Presiden Jokowi dan dipersilakan apabila ingin fokus di PSSI.

“Saya sampaikan kepada Bapak Presiden, ‘Bapak, saya akan fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola menjadi pengurus PSSI’ dan itu dipahami oleh Beliau dan Beliau menyampaikan kepada saya, saya diizinkan untuk konsentrasi dan fokus kepada sepak bola,” tutur Zainudin Amali.

358_PENGUMUMAN-HASIL-PENELITIAN-ADMINISTRASI_PPD