TEROPONGNGEWS.COM,SORONG – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Sorong melaksanakan kegiatan pelayanan KB Gratis dan makanan tambanan kepada Balita Stunting, serta kurang gizi di Puskesmas Sorong Barat, Kota Sorong, Kamis (19/1/2023).
Kepala BKKBN Papua Barat, Philmona Maria Yarollo, S. Sos, M.Si., mengapresiasi kegiatan tersebut, karena beberapa program yang telah dilakukan oleh DP2KB Kota Sorong. Karena menurutnya merupakan, hal tersebut faktor pendukung dalam pencapaian-pencapaian ditingkat provinsi.
Untuk diketahui, berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, Prevalensi Balita Stunting di Indonesia 24,4%, tingkat Provinsi Papua Barat 26,2%, sedangkan Kota Sorong 19,9% dengan angka balita stunting mencapai 5036 anak.
“Jumlah ini merupakan akibat dari penduduk Kota Sorong yang lebih banyak dibanding Kota/Kabupaten lainnya di wilayah Papua Barat,”ujarnya.
Ia berharap, dengan hadirnya Provinsi Papua Barat Daya, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Papua Barat Daya segera dibentuk.
Ia juga menegaskan bahwa, dalam upaya pencegahan stunting harus melibatkan semua lintas sektor, sehingga dapat bekerja dalam memenuhi target nasional, sesuai perintah Presiden RI yang menargetkan Prevalensi Balita Stunting Indonesia sebesar 14% di tahun 2024.
“Perlu adanya kolaborasi dari semua lintas sektor, sehingga dapat mencapai target yang diberikan Bapak Presiden”, tegasnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Sorong, George Yarangga, A.Pi., MM., yang diwakili oleh Plt. Sekda Kota Sorong, Ruddy R. Lakku, S.Pi., MM. berharap kegiatan ini mendapat respon yang positif dan menjadi triger bagi seluruh pihak baik pemerintah maupun swasta untuk bersinergi bersama dalam upaya penurunan stunting di Kota Sorong.
“Pj. Wali Kota Sorong berharap juga kepada seluruh masyarakat Kota Sorong untuk memanfaat kegiatan tersebut dengan baik, karena kegiatan yang sama akan berlangsung di 10 Distrik di Kota Sorong,”ucapnya.
