TEROPONGNEWS.COM, BANJARMASIN – Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, akan berupaya memaksimalkan kegiatan pasar murah melalui Biaya Tidak Terduga (BTT).
Sebelumnya, kegiatan pasar murah terjadwal hingga bulan Desember mendatang. Namun di SK BTT tertulis hingga 10 November atau 30 hari setelah pencairan. Dengan demikian, maks akan dimaksimalkan hingga akhir bulan November ini.
“Dalam SK itu kegiatan pasar murah dipadatkan selama Oktober dan November,” beber Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Birhasani kepada wartawan, di ruang kerjanya, Selasa (15/11/2022).
Birhasani mengaku, untuk kegiatan pasar murah melalui dana BTT, yang belum sempat dilaksanakan ada lima kabupaten, yaitu Kabupaten Barito Kuala, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara dan Tapin. “Rencananya akan diajukan kembali untuk lima kabupaten itu,” pungkas dia.
Lebih lanjut Birhasani menambahkan, selain lima kabupaten yang diajukan, pihaknya tetap mengusulkan dua kabupaten dan satu kota, untuk kegiatan pasar murah itu. Masing-masing, Kabupaten Kotabaru, Tabalong dan Kota Banjarmasin, karena tiga wilayah itu sebagai pencatat daerah inflasi di Kalsel.
“Kita upayakan pasar murah minimal 8 titik, karena pertengahan Desember semua sudah harus dipertanggungjawabkan,” ujar dia.
