Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kesehatan

Waduh! Informasi Ada Pasien Monkeypox di Ambon Ternyata…

×

Waduh! Informasi Ada Pasien Monkeypox di Ambon Ternyata…

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy. Foto-Ist/TN
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Publik di Kota Ambon dihebohkan dengan informasi yang beredar di media sosial tentang adanya pasien, yang didiagnosa menderita penyakit Monkeypox (Cacar Monyet), di salah satu rumah sakit swasta di Kota Ambon.

“Kabar yang beredar, bahwa di rumah sakit itu telah merawat pasien monkeypox, kami sudah koordinasi, dan Direktur Rumah Sakit tersebut sudah melakukan klarifikasi, bahwa tidak ada pasien monkeypox yang dirawat. Untuk kasus monkeypox di Kota Ambon belum ditemukan, sehingga masyarakat di Kota Ambon tidak dibuat resah dan heboh dengan monkeypox. Ini adalah berita hoax atau bohong,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy kepada wartawan, di Ambon, Rabu (11/9/2024).

Example 300x600

Pelupessy mengatakan, pasien yang dikabarkan sebagai pasien monkeypox itu berasal dari Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), yang memeriksakan dirinya ke rumah sakit di Kota Ambon dengan gejala penyakit kulit.

Menurutnya, untuk memastikan bahwa seseorang terjangkit monkeypox hanya dapat diketahui lewat pemeriksaan laboratorium, dan di Indonesia sendiri hanya ada 11 laboratorium yang menjadi rujukan untuk pemeriksaan monkeypox.

“Sehingga kalau ada suspek di Ambon, maka pasien diambil spesimen kemudian dikirim ke laboratorium baru bisa dinyatakan, bahwa seseorang itu menderita monkeypox,” tegas dia.

Pelupessy menyebutkan, jika penyakit monkeypox disebabkan oleh virus dan ciri-cirinya hampir sama dengan cacar air, yakni dengan timbulnya bintik-bintik berisi cairan pada kulit.

Penyakit ini tidak ditularkan melalui pernapasan atau melalui udara, tapi percikan air liur, kontak kulit, dan hubungan seksual.

“Angka kematian akibat monkeypox itu sangat rendah. Penyakit ini disebabkan oleh virus, dan pasien bisa menyembuhkan dirinya sendiri apabila daya tahan tubuh kuat. Penyakit ini diikuti gejala demam tinggi, panas, nyeri dan sebagainya. Itu yang kita redakan melalui obat-obatan, namun untuk virus itu memang tidak ada obatnya,” beber Pelupessy.

Untuk itu Dia berharap, masyarakat di Kota Ambon untuk tidak panik, dan khawatir berlebihan menghadapi informasi yang beredar.

Pelupessy meminta masyarakat tetap menjaga Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS), dengan makan makanan bergizi, berolahraga, serta istirahat yang cukup, sehingga daya tahan tubuh tetap terjaga.

Example 300250
Example 120x600