Teknologi

Kontroversi Twitter: Izinkan Konten Dewasa, Langsung Diancam Tutup oleh Kominfo

×

Kontroversi Twitter: Izinkan Konten Dewasa, Langsung Diancam Tutup oleh Kominfo

Sebarkan artikel ini
Kontroversi Twitter, Izinkan Konten Dewasa/(Instagram/@nazmulhossan26)

TEROPONGNEWS.COM, BANJARMASIN – Platform media sosial Twitter selalu menjadi sorotan, terutama ketika melakukan langkah kontroversial.

Baru-baru ini, Twitter mengizinkan konten dewasa di platform-nya, namun reaksi dari pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), langsung mengancam untuk menutup platform tersebut.

Informasi mengenai kebijakan baru Twitter ini diungkap secara terperinci melalui laman Help Center mereka, yang secara eksplisit membahas tentang konten dewasa.

Dalam aturan yang diperbarui pada bulan Mei 2024, Twitter memperbolehkan pengguna untuk berbagi konten dewasa asalkan dilabeli dengan benar dan tidak ditampilkan secara mencolok.

Meskipun kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada pengguna dalam berinternet, Kominfo menegaskan bahwa hal tersebut bertentangan dengan hukum Indonesia.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong, menyatakan bahwa konten pornografi dilarang di Indonesia sesuai dengan ketentuan yang ada dalam KUHP, UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dan UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Karena itu, Kominfo tidak segan-segan untuk memberikan sanksi kepada Twitter jika melanggar aturan terkait pornografi di Indonesia.

Ancaman tersebut mencakup teguran, penghapusan konten, hingga penutupan akses ke platform tersebut.

Kontroversi antara Twitter dan Kominfo ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan banyak pihak yang memiliki pendapat berbeda.

Sebagian menganggap kebijakan Twitter sebagai langkah positif menuju kebebasan berekspresi, sementara yang lain mengkhawatirkan dampak negatifnya terhadap moralitas dan budaya Indonesia.

Dalam menghadapi situasi ini, Twitter dan pemerintah Indonesia perlu melakukan dialog terbuka dan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk hukum, budaya, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *