TEROPONGNEWS.COM, WAISAI – Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati akan mengakhiri jabatannya sebagai Bupati pada tahun 2024. AFU sapaan akrab Abdul Faris Umlati berpesan kepada DPRK terpilih dan Bupati Raja Ampat yang akan terpilih pada Pilkada serentak 27 November mendatang.
Isi pesannya, DPRK dan Bupati Raja Ampat terpilih nanti agar menjaga keseimbangan di Kabupaten Raja Ampat.
![](https://i0.wp.com/teropongnews.com/wp-content/uploads/2024/07/746petugas_pantarlih.jpg?w=680&ssl=1)
Bupati Raja Ampat dua periode ini menyebut toleransi antar umat beragama di Kabupaten yang dipimpinnya selama kurang lebih sembilan tahun perlu dijaga dengan baik.
Hal ini dikatakan Abdul Faris Umlati pada saat pembukaan rapat paripurna pertama masa sidang pertama dalam rangka Pembahasan LKPJ Bupati Raja Ampat Tahun 2023 di ruang sidang DPRK setempat, Senin (27/5/2024).
“Bagaimana asas keseimbangan ini harus dijaga,” ujar Bupati Raja Ampat.
AFU menyebut secara turun temurun Masyarakat Raja Ampat hidup saling berdampingan. Toleransi antar umat beragama perlu digaja dengan baik oleh pimpinan yang baru.
“Ada dua agama besar di Raja Ampat yang perlu kita harus jaga bersama, kita hidup harus toleransi dan damai sejahtera,” ucap Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati dihadapan Pimpinan DPRK dan Forkopimda setempat.
Ia mengatakan masih banyak program yang belum terselesaikan, untuk itu DPRK Raja Ampat terpilih 2024-2029 dan Bupati yang akan terpilih pada Pilkada 27 November mendatang terus bersinergi demi kemajuan Kabupaten yang dijuluki sebagai surga kecil yang jatuh ke bumi.