TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Yayasan pendidikan Annur Yapis Kota Sorong membuka pendaftaran siswa baru tahun ajaran 2024 / 2025 untuk tingkat sekolah dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Raudhatul Athfal (RA).
Hal itu disampaikan oleh Ketua Yayasan Annur Yapis Kota Sorong, Ahsanul Haq saat dihubungi oleh Teropong News di kediamannya, Sabtu (20/4/2024).
![](https://i0.wp.com/teropongnews.com/wp-content/uploads/2024/07/746petugas_pantarlih.jpg?w=680&ssl=1)
Pendaftaran siswa baru, kata Ahsan, baik itu untuk Raudhatul Athfal (RA) atau setingkat taman kanak-kanak , SD, MI dan MTs mulai dibuka sejak 2 Maret – 10 Juni 2024 setiap hari kerja dari pukul 08.00 – 12.00 WIT.
Ketua yayasan katakan Yayasan Annur Yapis setiap tahun telah berhasil mencetak lulusan terbaik yang tidak kalah dengan lulusan sekolah negeri di Kota Sorong.
“Tidak hanya itu, kami selalu berusaha membuat siswa – siswi menjadi nyaman dengan menyediakan ruang belajar yang terbaik, ” kata Ahsan.
Dijelaskan oleh ketua yayasan, SD dan MI yang dibuka oleh Yayasan Annur Yapis Kota Sorong untuk memberi pilihan kepada orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya.
“Jadi kalau orang tua ingin agar anaknya ingin didik menjadi siswa yang berprestasi dan memiliki pengetahuan Agama yang kuat, maka orang tua bisa memilih anaknya untuk bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah atau MI, ” kata ketua yayasan menjelaskan.
Demikian pula, lanjut ketua yayasan, apabila orang tua ingin agar anak didik untuk memiliki pengetahuan yang luas, karena bekal pendidikan agama menjadi ranah ajar orang tua , maka orang tua bisa memilih mendaftarkan anaknya di Sekolah Dasar (SD) Annur Yapis Kota Sorong.
Ditambahkan olehnya, Yayasan Annur Yapis Kota Sorong dalam mendirikan sekolah ini memang melihat kondisi masyarakat di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Dimana tentu semua tahu bersama bahwa ada beda pemahaman di kalangan umat Islam tentang masalah fikih dan tata cara ibadah. Selain itu, banyak pula saudara yang berbeda dalam keyakinan.
“Kami di Yayasan AnNur ini, lebih banyak memegang tata cara beribadah dan memegang hukum fikih dalam naungan Nahdatul Ulama (NU), “kata ketua yayasan.