TEROPONGNEWS.COM, WAISAI – DPRK Maybrat memilih melakukan studi banding ke Kabupaten Raja Ampat guna mencari ilmu baru dan mendapatkan masukan dari bumi bahari Raja Ampat terkait Perda BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan Gratis.
Pertemuan kedua lembaga legislatif di ruang Sidang DPRK Raja Ampat guna berbagi ilmu sesama rekan kerja. DPRK Maybrat menilai Perda yang diterbitkan rekan-rekan DPRK Raja Ampat bersama Pemerintah Daerah setempat memberikan perlindungan bagi warga di Kabupaten yang dijuluki sebagai surga yang jatuh ke bumi itu.
Dalam studi banding DPRK Maybrat, Wakil Ketua I DPRK Raja Ampat, Reynold M Bula menyambut baik kedatangan DPRK Maybrat. Menurutnya ada keinginan yang besar dari DPRK Maybrat di akhir masa jabatannya untuk bagaimana bersama Pemerintah setempat mengeluarkan suatu produk hukum yang namanya Perda BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan Gratis guna memberikan perlindungan bagi warga masyarakat Maybrat.
Wakil Ketua I DPRK Raja Ampat Reynold M Bula menyampaikan
regulasi tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Pekerja Rentan Sektor Informal ditujukan bagi pekerja rentan sektor informal, baik yang merupakan pekerja bukan penerima upah, pekerja penerima upah, maupun warga lainnya yang memenuhi persyaratan sebagai peserta program Jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Adapun Program Jamsos Naker Pekerja Rentan Sektor Informal ini, melalui pemberian fasilitasi atau bantuan kepesertaan dalam Jamsosnaker oleh BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Reynold Bula, Senin (22/4/2024).
Sesi Foto bersama DPRK Raja Ampat dengan DPRK Maybrat seusai diskusi dan berbagi ilmu terkait Perda BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan Gratis
Politisi Partai Golkar itu menyebut tujuan DPRK Raja Ampat membuat Perda tersebut untuk memberikan perlindungan kepada pekerja rentan dan keluarganya sehingga pekerja rentan dapat bekerja dengan aman dan tenang.
“Tujuan dari perda tersebut adalah memberikan pelindungan pekerja rentan dan keluarga, sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang, nyaman dan produktif,” kata Wakil Ketua II DPRK Raja Ampat.
Lebih lanjut kata Reynold Perda tersebut memberikan persiapan yang memadai bagi pekerja rentan dan/atau keluarganya untuk mengatasi dan mencegah kemiskinan ekstrem apabila pekerja yang menjadi tulang punggung keluarga mengalami kecelakaan kerja bahkan kematian.
Dijelaskannya Perda BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan Gratis merupakan wujud nyata DPRK dan Pemerintah serta stakeholder terkait membangun solidaritas, kolaborasi dan kebersamaan dalam dan mencegah kemiskinan ekstrim pekerja rentan, memberikan jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak bagi Peserta Jaminan Sosial dan/atau anggota keluarganya akibat risiko kecelakaan kerja dan kematian.
Kepada rekan-rekan DPRK Kabupaten Maybrat, Reynold menyebut tujuan dari diterbitkannya Perda tersebut untuk menjamin agar Peserta Jaminan Sosial memperoleh santunan uang tunai apabila seorang pekerja mengalami kecelakaan kerja atau menderita penyakit akibat kerja, dan memberikan santunan kematian yang dibayarkan kepada ahli waris Peserta Jaminan Sosial yang meninggal dunia.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRK Maybrat Agustinus Tenau menyebut studi banding ke DPRK Raja Ampat merupakan satu keistimewaan bagi DPRK Maybrat untuk bagaimana ilmu yang didapat di Raja Ampat bisa diimplementasikan di Kabupaten Maybrat.
“Mungkin nanti kita bisa mengambil ilmu dari Bapak ibu anggota DPRK Raja Ampat melalui program Study belajar ini bagaimana program BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan gratis yang ada di Raja Ampat ini bisa dijalankan di Kabupaten Maybrat,” Ungkap Agus Tenau.
