Berita

Pemkot Bandung Gerak Cepat Tanggulangi Trend Kenaikan Kasus DBD

×

Pemkot Bandung Gerak Cepat Tanggulangi Trend Kenaikan Kasus DBD

Sebarkan artikel ini
PJ Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bergerak cepat melakukan berbagai program, untuk menanggulangi kenaikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

PJ Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, Pemkot Bandung akan menyebar obat pembunuh jentik nyamuk yakni Abate, untuk menekan kasus DBD di 151 kelurahan. Pemkot telah menyiapkan 300 kilogram bubuk Abate, dan 15 ribu RDT sebuah alat pengetesan DBD

“Jumat, 29 Maret 2024, kita akan lakukan pemberantasan sarang nyamuk di 151 kelurahan, termasuk kita sebar Abate untuk menekan penyebaran kasus,” kata Bambang kepada wartawan, di Pendopo Kota Bandung, Kamis (28/3/2024).

Bambang berharap, seluruh stakeholder membantu dalam upaya penurunan kasus DBD di Kota Bandung.

“Kita lakukan barisan meningkatkan pelayanan publik kita, dan mari kita lakukan upaya preventif dan kuratif untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi warga Kota Bandung,” ungkapnya.

5133
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Selain itu, kata Bambang, Pemkot Bandung juga telah menyiapkan langkah-langkah preventif dan kuratif.

Langkah preventif dilakukan jajaran kewilayahan bersama perangkat daerah, untuk melakukan upaya-upaya pencegahan.

“Para camat, lurah, Forum RW RT kita libatkan. Mereka mengedukasi secara masif di masyarakat,” katanya.

Kemudian ia memastikan, kesiapan 80 puskesmas yang tersebar di 30 kecamatan Kota Bandung, dalam penanganan awal kasus DBD di masyarakat.

“Kami punya puskesmas yang terus penanganan kuratif. Ada 80 puskesmas tersebar di 30 kecamatan kita siap siagakan, untuk melakukan upaya kuratif. Kita juga siapkan sarana dan prasarana, untuk memberikan penanganan darurat apakah perlu dirujuk ke rumah sakit,” tandas dia.