BeritaPEMILU 2024

KPU Asmat Masih Ditunggu Kehadirannya untuk Pleno Rekapitulasi di Tingkat Provinsi

×

KPU Asmat Masih Ditunggu Kehadirannya untuk Pleno Rekapitulasi di Tingkat Provinsi

Sebarkan artikel ini
Ketua KPU Papua Selatan, Theresia Mahuze. Foto-Getty/TN
Ketua KPU Papua Selatan, Theresia Mahuze. Foto-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – KPU Papua Selatan masih menunggu kehadiran Anggota Komisioner KPU Kabupaten Asmat untuk melakukan pleno rekapitulasi perolehan suara di tingkat provinsi.

Hingga hari terakhir jadwal pleno provinsi yang dijadwalkan sejak 7-10 Maret, KPU Asmat belum tiba di Merauke. Ketua KPU Papua Selatan, Theresia Mahuze mengutarakan, pihaknya sudah selesai melakukan pleno untuk tiga Kabupaten yakni Merauke, Boven Digoel dan Mappi.

“Sampai dengan hari ini, Asmat belum tiba di Merauke, sehingga belum bisa kita jadwalkan. Kami sudah sampaikan ke Bawaslu Papua Selatan bahwa pleno Asmat tetap kita jadwalkan mengingat pleno tingkat nasional dijadwalkan tanggal 20 Maret. Jadi diupayakan sebelum tanggal 20 untuk Asmat sudah kita plenokan,” ucap Theresia, Minggu (10/3/2024) di Swissbell Merauke usai pleno Kabupaten Mappi.

Informasi yang didapat pihak KPU Papua Selatan, bahwa KPU Asmat sudah selesai melakukan pleno tingkat kabupaten pada 9 Maret kemarin. Harusnya, tanggal 10 Maret akan melakukan penerbangan menuju Merauke, namun dihadang oleh sekelompok masyarakat yang merasa tidak terima dengan hasil pleno tingkat kabupaten sehingga Anggota Komisioner KPU Asmat tidak bisa melanjutkan penerbangan.

“Pada prinsipnya, untuk pelaksanaan pleno kita berharap masalah-masalah yang terjadi di bawah sudah diselesaikan di tingkat bawa sehingga di provinsi juga clear,” pungkas Theresia.

5183
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Tetapi jika nantinya kalau ada keberatan atau protes di pleno tingkat provinsi, maka KPU Papua Selatan tetap menggunakan regulasi atau mekanisme seperti yang sudah dilakukan untuk Kabupaten Mappi. Salah satunya ketidakcocokan jumlah suara antara saksi dan KPU Mappi. Mappi sendiri, dalam pleno cukup memakan waktu sebab yang melakukan protes dari saksi Parpol PAN, PPP dan Umat. Setelah dilakukan pencocokan data akhirnya disahkan KPU Papua Selatan.

Kembali disampaikan Theresia bahwa pelaksanaan pleno KPU Asmat belum bisa dipastikan kapan waktunya, hanya diupayakan sebelum tanggal 20 Maret.