BeritaPolitik

Prabowo: Kemenangan di Hadapan Kita!

×

Prabowo: Kemenangan di Hadapan Kita!

Sebarkan artikel ini
Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, saat kampanye akbar “Pesta Rakyat: Untuk Indonesia Maju” di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (10/2/2024).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, di hadapan ratusan ribu pendukungnya menegaskan kemenangan sudah ada di hadapannya dan mengingatkan agar tetap bersikap baik serta tidak lengah.

“Kemenangan di hadapan kita. Kita tidak boleh lengah, kita tidak boleh sombong, kita rendah hati, kita sopan santun. Jangan mau diprovokasi, jangan curang, jangan menyakiti orang lain. Kita berbuat baik,” kata Prabowo dalam kampanye akbar “Pesta Rakyat: Untuk Indonesia Maju” di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (10/2/2024).

Ia mengatakan, akan mempertahankan estafet kebaikan yang dilakukan oleh presiden-presiden sebelumnya. “Kita menyongsong estafet kebaikan. Presiden keenam menyerahkan ke presiden ketujuh. Presiden ketujuh Insya Allah menyerahkan ke presiden yang kedelapan. Insya Allah Prabowo-Gibran berbakti dan mengabdi kepada rakyat Indonesia,” kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Ia juga mengajak para pendukungnya untuk menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari mendatang agar tidak ada kecurangan dalam penghitungan suara.

“Saya minta tanggal 14 yang akan datang, semuanya harus ke TPS. Berani saudara-saudara? Ke TPS. Jaga surat suara Saudara, coblos, tunggu sampai selesai,” ujarnya.

5186
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Pada kesempatan itu, Prabowo mengajak masyarakat untuk membangun Indonesia menjadi bangsa yang besar, salah satunya dengan menolak diadu domba oleh bangsa asing.

“Mari kita menjadi bangsa yang besar. Mari kita hormati pemimpin-pemimpin kita. Jangan jadi bangsa yang kerdil. Jangan mau diadu domba terus oleh bangsa-bangsa asing. Jangan mau dibohongi terus,” kata Prabowo.

Menurut dia, bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bukan hanya ukuran wilayahnya saja, melainkan juga jiwa dan akhlak masyarakatnya. Oleh karena itu, Prabowo mengajak masyarakat untuk berubah agar Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar di dunia.

Prabowo juga mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan dan persatuan agar bisa menjadi negara yang hebat dan makmur. “Kita harus menjaga suasana kerja sama saling membantu, saling mendukung, yang kuat mengangkat yang lemah, yang kaya membantu yang miskin, yang pintar mengajar orang yang belum pintar, baru Indonesia menjadi negara hebat,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menyatakan tekadnya untuk berjuang memberikan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia dan melanjutkan pembangunan oleh presiden sebelumnya.

“Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju berjuang untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Kami berjuang untuk membawa kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Kami akan melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh presiden-presiden sebelum ini,” kata Prabowo.

Pada kesempatan itu, dia menyampaikan terima kasih kepada para pahlawan yang telah membangun bangsa dan kepada presiden-presiden RI yang telah memimpin Indonesia, termasuk Presiden RI Joko Widodo.

Kampanye akbar Pesta Rakyat: Untuk Indonesia Maju dihadiri oleh sejumlah tokoh politik, di antaranya Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep.

Selain itu, hadir pula Jenderal Purn Wiranto, Jenderal Purn Agum Gumelar, Jenderal Purn Sutanto, tokoh keagamaan Habib Luthfi bin Yahya dan Gus Miftah.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani, menyebut, jumlah pendukung yang hadir diperkirakan mencapai 600.000 orang. Jumlah tersebut melebihi kuota yang diantisipasi sejak awal, yaitu sebanyak 500.000 orang.