TEROPONGNEWS.COM, JAYAPURA – Festival Port Numbay yang menjadi agenda tahun Dinas Pariwisata Kota Jayapura ini, kini mengemas konsep dari kota ke Kampung sehingga mengangkat dan mengembangkan potensi kampung yang selama ini tidak di lirik sebagai ikon pariwisata dan ekonomi kreatif masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Benoni Mano mengungkapkan pemilihan Kampung Yoka dan Waena sebagai tuan rumah Festival Port Numbay ke-V tahun 2024 karena segala potensi manyangkut pariwisata ada di kampung baik Tradisi, budaya, adat Istiadat, Kesenian dan cerita rakyat serta potensi alam.
“Di kampung ada potensi, dari potensi alam, adat budaya, kuliner, cerita sehingga kami mengemas ini dan mengembangkannya hingga mengajak wisatawan dari kota untuk ke kampung ” mari ke kampung ” ungkap Benoni Mano Jumat, (24/02/2024).
Kadis Pariwisata menambahkan Pergelaran Festival Port Numbay ini yang dari sebelumnya yakni pesta budaya dari mulai di kembangkan menjadi Festival Budaya Port Numbay sejak tahun 2020 di mulai dari kampung Kayu Pulo hingga ke Skouw dan kini menyasar wilayah barat Heram di Kampung Yoka dan Waena.
“Kami sudah melaksanakan FPN hingga ke lima ini, sejak Tahun 2020 dan sudah berlangsung di beberapa kampung di Kota Jayapura, alasannya biar orang kampung juga merasakan dampak ekonomis dari Festival ini” ujarnya.
Pada Pergelaran FPN V 2024 ini, yang akan berlangsung pada 18 -20 April 2024, lebih kepada menonjolkan tradisi dan budaya Kampung Yoka -Waena yang merupakan masyarakat adat Sentani, yakni tradisi Sasi ” Bhukere ” sarang ikan, tarian adat Sentani, kesenian, dan kuliner, serta cerita rakyat.
“Dan yang menjadi ikon di Yoka dan Waena yakni potensi danau Sentani yang menjadi simbol kebudayaan tradisi adat istiadat orang Sentani” katanya.
Pelaksanaan Festival Port Numbay ke- V, ini mendapatkan support pembiyaan dari dana Kampung di dua kampung tersebut.
“Kami sudah bertemu kepala kampung Yoka dan Waena untuk mensuport mendukung ivent ini” tuturnya.
Festival Port Numbay V ini, di harapkan mampu melirik potensi ekonomi lokal Kampung sehingga dapat bersaing di pasaran di kota Jayapura , bahkan menjadi ciri khas Kota Jayapura kedepan nantinya.
