BeritaPolitik

PIRA Papua Barat Beri Apresiasi Atas Pemaparan Gibran di Debat Cawapres

×

PIRA Papua Barat Beri Apresiasi Atas Pemaparan Gibran di Debat Cawapres

Sebarkan artikel ini
Ketua PIRA Papua Barat, Marlina.

TEROPONGNEWS.COM – Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Papua Barat memberikan apresiasi setinggi-tnigginya terhadap Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka.

PIRA sendiri merupakan organisasi sayap dari partai Gerindra.

Menurut Marlina selaku Ketua PIRA Papua Barat, pemuda sering dianggap minim dalam pengetahuan, terkesan masih labil dan dimanfaatkan.

“Terkadang pemikiran awam tentang politik oleh anak muda malah dijadikan poin emas bagi mereka.
Padahal pemuda bukan hanya sekedar tampilan, pemuda juga kaya dengan berbagai terebosan. Tapi hari ini Gibran bagi kami merupakan angin segar depresentasi pemuda dalam kepemimpinan nasional,”ujar Marlina kepada teropongnews.om, Jumat (26/1/2024).

Marlina berharap, dengan kehadiran Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024 akan membuka ruang bagi kaum muda dalam kepemimpinan nasional, sehingga apatisme terhadap politik yang selama ini diletakkan kepada generasi milenial dan Gen-z akan Runtuh.

“Karena secara tidak sadar, teknologi dekat dengan kami anak muda dan mempunyai sejuta keberanian dalam segala aspek,”katanya.

Ia menilai, untuk debat Cawapres tanggal 21 Januari 2024 kemarin, Gibran punya keberanian untuk melakukan terebosan menguasai dunia, namun lewat konsep pembangunan ekonomi hijau, digitalisasi hingga penggunaan teknologi terbarukan.

“Dan dari gaya komunikasi politiknya dalam debat kemarin telah melampaui batas kapasitasnya sebagai anak muda. Kita melihat dinamika politik hari ini sebagai teknologi baru yang bisa saja mendisrupsi teknologi lama,”ujarnya.

Meski ia juga mengakui bahwa di awal-awal, terbosoan itu ditolak karena sulit menerima cara baru.

“Tapi nyatanya tidak butuh waktu yang lama, semua ikut merasakan kemudahan dan dampak positif, dan saat ini Indonesia membutuhkan kemajuan yang cepat, profesional, dan kreatif dari tangan-tangan pemimpin muda. Kekuasaan hanyalah instrumen, bukan tujuan, dan gibran adalah disprupsi dalam politik kekuasaan itu sendiri,”pungkasnya.

358_PENGUMUMAN-HASIL-PENELITIAN-ADMINISTRASI_PPD