BeritaKesehatan

Dinas Pertaniaan Merauke Siapkan 2.800 Ton Benih untuk Musim Tanam Gadu

×

Dinas Pertaniaan Merauke Siapkan 2.800 Ton Benih untuk Musim Tanam Gadu

Sebarkan artikel ini
Kabid Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Merauke, Agustinus Yoga Priyanto. Foto-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Merauke siapkan 2.800 Ton benih dan disebarkan ke penangkar untuk persiapan musim tanam gadu.

Kabid Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Merauke, Agustinus Yoga Priyanto menyampaikan, sementara ini, di balai benih sudah mulai dilakukan penanaman untuk mempersiapkan kebutuhan musim tanam gadu.

“Kalau sudah tersedia benih, kami tinggal mendorong program, baik dari APBN, Otsus APBD Kabupaten maupun APBD Papua Selatan. Mudah-mudahan tidak lagi gagal di tingkat penangkar sehingga kebutuhan benih untuk musim tanam gadu petani bisa terlayani,” ujar Yoga, Jumat (26/1/2024).

Kabupaten Merauke saat ini realisasi tanam rendengan sudah capai 11.000 hektare tersebar di Distrik Merauke, Semangga, Tanah Miring, Kurik dan Malind dari target 37.000 hektare. Sementara untuk musim gadu targetnya 27.000 hektare sehingga total 64.000 hektare luas tanam.

“Memang kami sadar persoalan di tingkat petani adalah kesiapan benih. Mudah-mudahan di musim tanam gadu kami bisa melampaui target sehingga target musim rendengan berikut bisa tercukupi. Kalau benih tercukupi kami berupaya mendongkrak produksi dari program kementrian peningkatan Indeks Pertanaman (IP). Jika terjadi peningkatan IP dalam dua kali tamam dalam satu tahun maka selanjutnya dapat menjemput program dengan anggaran biaya untuk tanam ketiga. Syarat mutlak, benih hagus tersedia,” pungkas Yoga.

5486
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Ada alternatif mendatangkaan benih dari luar namun membutuhkan biaya sangat mahal serta belum tentu aman. Belum lagi secara nasional stok benih sangat terbatas karena masing-masing wilayah seperti Jawa Timur, Jawa Barat dan Sulawesi Selatan pertahankan benih mereka sendiri. Maka dalam kondisi seperti ini, Merauke harus berupaya sebisa mungkin menyiapkan benih sendiri.