Budaya

Pagelaran Galang Gerak Budaya Tapal Kuda Bisa Jadi Acuan Seniman Terus Berinovasi

×

Pagelaran Galang Gerak Budaya Tapal Kuda Bisa Jadi Acuan Seniman Terus Berinovasi

Sebarkan artikel ini

TEROPONGNEWS.COM, JEMBER – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid mengapresiasi antusiasme anak-anak muda yang hadir dalam Pagelaran Galang Gerak Budaya Tapal Kuda yang diselenggarakan di Jember, Jawa Timur.

Acara Galang Gerak Budaya Tapal Kuda ini menawarkan keragaman budaya yang lahir dari proses sosio-historis masyarakat di kawasan Tapal Kuda sebagai salah satu kekuatan besar untuk memperkuat energi ke-Indonesiaan.

Hilmar mengaku bangga dengan antusiasme anak-anak muda masa kini yang semangat mendukung budaya nasional. Baginya, kehadiran masyarakat di acara tersebut merupakan sebuah dukungan, dan menjadi sebuah kesan tersendiri, bagi utamanya masyarakat Jember.

Kawasan Tapal Kuda memiliki karakteristik yang sangat khas, yakni keberadaan mayoritas etnis Madura, etnis Jawa, etnis Using, etnis Tengger serta etnis Tionghoa, Arab, Mandar, Bugis, dan yang lain. Ke depan, tambah Hilmar dalam pagelaran seperti ini, kebudayaan nasional bisa terus berinovasi.

“Kita sih berharap ini bisa berlanjut menjadi tempat pertemuan bagi para pegiat budaya, seniman untuk menampilkan hasil inovasi mereka. Jadi, tentu kita berharap di tingkat kecamatan dan desa kegiatan kebudayaan bisa di mulai dari sana setiap tahun dipertemukan pada forum seperti ini,” kata Hilmar, di Jember, Jawa Timur, Minggu malam (19/11/2023).

“Hal lain yang juga saya harapkan, karena bukan kebetulan orang memberi wilayah ini nama Tapal Kuda. Karena ada sebetulnya mempertemukan atau mempersatukan daerah yang berbeda-beda ini,” lanjutnya.

Sebagai informasi, dalam pemahaman lama, Tapal Kuda meliputi kawasan Lamongan, Tuban, Madura, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi. Namun, dalam perkembangannya dalam wacana akademik dan media, dari era Orde Baru hingga saat ini, kawasan yang disebut Tapal Kuda meliputi Kota dan Kabupaten Pasuruan, Kota dan Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Banyuwangi.

Bupati Jember Hendy Siswanto, yang juga hadir memberikan sambutan dalam acara Galang Gerak Budaya Tapal Kuda ini mengaku senang dengan adanya penyelenggaraan tersebut. Ia menyebut, dengan acara ini, kedepan Jember akan terus mengembangkan budaya-budaya dengan kearifan lokal.

“Tentunya kegiatan ini membawa berkah bagi Jember dan menginspirasi kami untuk terus mempertahankan gerak budaya. Kearifan lokal, industri kreatif menjadi kekuatan untuk melestarikan bersama-sama. Jadi ribuan sekolah, pesantren tentunya setiap kegiatan budaya ada di sekolah dan bentuknya ekstrakurikuler,” tutur Hendy dalam sambutannya.

Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (KMA) Kemendikbudristek Sjamsul Hadi menjelaskan Galang Gerak Budaya Tapal Kuda merupakan rangkaian dalam rangka menggali potensi-potensi di tiap kabupaten/kota, yang merupakan kekayaan budaya meliputi 7 wilayah kabupaten/kota di jawa timur yang diangkat bersama.

“Selain itu, juga mengangkat dari sisi pewarisan jadi dari akar budaya yang ada dari Tapal Kuda ini kita angkat dari generasi muda melalui pentas-pentas yang diselenggarakan setiap kab/kota. Nah, dari tiap kabupaten/kota itu, di lakukan kurasi atau dipilih oleh kurator. Jenis atraksi yang sudah dipilih kurator diangkat ke acara puncak Galang Gerak Budaya Tapal Kuda,” jelas Sjamsul.