PendidikanPolitik

Ketua BEM UI Melki Sedek Mengaku Diintimidasi Usai Kritik Putusan MK

×

Ketua BEM UI Melki Sedek Mengaku Diintimidasi Usai Kritik Putusan MK

Sebarkan artikel ini
Ketua BEM UI Melki Sedek Huang saat berorasi diatas mobil komando. (foto:instagram/@melkisedekhuang).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia BEM UI), Melki Sedek Huang menyatakan bahwa dirinya mendapat intimidasi dari aparat kepolisian dan TNI usai mengkritisi hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batasan umur capres-cawapres yang meloloskan Gibran Rakabuming menjadi cawapres Prabowo.

Melki menjelaskan upaya intimidasi tidak hanya menyerang pribadinya, tapi juga fialami keluarga tercintanya.

Melki bercerita kalau ibundanya telah didatangi oleh aparat-aparat keamanan, mulai dari oknum TNI hingga Polri.

“Ibu saya di rumah didatangi oleh aparat keamanan, ada dari TNI, ada dari Polri,” ungkap Melki dalam keterangan tertulisnya dikutip Teropongnews, Rabu (8/11/2023).

Ia juga menyebut bahwa para aparat keamanan negara itu menanyakan hal-hal yang terkait dengan perilaku keseharian, mulai dari jam pulang, aktivitas saat di rumah, hingga komunikasi antara Melki dan sang ibunda.

“(Aparat keamanan) menanyakan ke ibu saya: Melki itu biasanya balik ke rumahnya kapan? Melki itu kalau di rumah kegiatannya ngapain aja?’Ibu komunikasinya gimana dengan Melki? Jadi itu beberapa kali ditanyakan,” tegas Melki.

Lebih rinci, Ketua BEM UI tersebut juga memaparkan tindakan intimidasi dari aparat keamanan turut menyeret gurunya ketika berada di bangku sekolah. Melki mengungkapkan kalau apa yang dilakukan aparat tersebut, sama seperti apa yang dilakukan kepada keluarganya.

Meski demikian, Melki menegaskan kalau intimidasi yang menyasar dirinya adalah bentuk kebenaran yang tengah dijalaninya. Ia pun menilai bahwa saat ini pemerintah sudah dalam kondisi mengkhawatirkan.

“Teman-teman yang hari ini berusaha untuk melawan, jaga diri masing-masing kondisi kekuasaan makin mengkhawatirkan,” pungkasnya.