BeritaDaerahWisata

Sebanyak 567 Seniman Tradisional Ikuti Festival Asmat Pokman di Asmat

×

Sebanyak 567 Seniman Tradisional Ikuti Festival Asmat Pokman di Asmat

Sebarkan artikel ini
Pembukaan Festival Asmat, Foto Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM, ASMAT – Festival Asmat Pokman tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Asmat dan Keuskupan Agats diikuti dan meriahkan oleh 567 seniman tradisional di kabupaten tersebut.

Hajatan budaya Asmat tahunan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Elisa Kambu di Lapangan Yos Sudarso Agats, Sabtu (7/10/2023) sore. Festival Asmat Pokman berlangsung dari 7 hingga 11 Oktober 2023.

Ketua Panitia Festival Asmat Pokman, Pastor Innocentius Rettobjaan Pr kepada wartawan sore tadi menyebut 567 peserta festival terdiri atas 194 pengukir, 53 penganyam, 125 pendayung perahu, 75 penari tradisional dan 120 orang penari kreasi.

“Itu jumlah peserta inti yang terlibat, belum termasuk yang ikut karnaval dan lain sebagainya. Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan di antaranya talkshow budaya, eksebisi perahu, pentas seni tari, eksebisi mengukir dan menganyam, lelang ukiran dan anyaman, dan pangkur sagu,” kata Pastor Inno.

“Yang menarik nanti eksebisi mengukir, karena semua pengukir akan diberi sepotong kayu. Mereka akan mengukir tanpa sketsa, mereka akan unjuk keterampilan mengukir,” sambungnya.

5115
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Sementara itu Bupati Asmat Elisa Kambu dalam sambutannya membuka Festival Asmat Pokman 2023 menyatakan bahwa festival budaya itu terlaksana berkat kerja sama Pemkab Asmat dan gereja Katolik dalam hal ini Keuskupan Agats.

Kambu mengatakan penyelenggaraan pesta budaya Asmat tahunan itu dalam rangka untuk melestarikan seni budaya masyarakat di sana. Pemerintah setempat tetap konsisten untuk mewarisi, melanjutkan dan mempertahankan budaya Asmat.

“Menari, mendayung dan mengukir itu bagian dari jati diri kita orang Asmat. Itu (budaya) yang membedakan kita dengan masyarakat di belahan dunia lain. Kita harus berbesar hati bahwa di tengah arus globalisasi, kita masih mempertahankan jati diri dan tetap melestarikan kearifan lokal. Itu sebabnya kita datang dari berbagai pelosok Asmat untuk merayakan pesta budaya ini,” kata Kambu.

Bupati Kambu menambahkan selain menjadi ajang promosi budaya, hajatan itu bertujuan untuk menyatukan semua warga Asmat dalam ikatan persaudaraan dan kekeluargaan. Karenanya ia berharap agar seluruh warga di sana untuk tetap menjaga kedamaian di Tanah Asmat.

“Acara ini penuh sukacita dan menyejukkan hati semua orang, karenanya saya mengajak kita semua selama lima ke depan harus tetap menciptakan suasana kedamaian dan kerukunan. Dengan demikian ke depan akan smeakin banyak orang ingin datang ke sini dan menikmati hajatan budaya ini,” tutupnya.

Sementara Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Restog Krisna Kusuma mengatakan penyelenggaraan festival Asmat Pokman sebagai upaya untuk mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif serta melestarikan seni dan budaya di Kabupaten Asmat.

“Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Pemkab Asmat, Keuskupan Agats dan semua pihak yang terlibat atas inisiasi dan komitmen dalam menyelenggarakan kegiatan ini secara konsisten dan berkelanjutan,” kata Kusuma.

Kusuma mengatakan festival Asmat Pokman ini merupakan satu dari 110 iven dalam Karisma Iven Nusantara (KAN) 2023 yang telah berhasil melewati berbagai tahap seleksi yang sangat ketat bersama ratusan kegiatan lainnya dari seluruh provinsi di Indonesia.

“Jadi dapat kami sampaikan bahwa festival Asmat Pokman ini sangat prestisius. Dari seluruh Papua itu hanya lima iven yang masuk dalam Karisma Iven Nusantara ini. Dan satu-satunya dari Provinsi Papua Selatan hanya Festival Asmat Pokman. KAN merupakan program strategis Kemenpraf dengan mengedepankan strategi kolaborasi bersama seluruh provinsi di Indonesia melalui penyelenggaraan Iven berkualitas yang bertujuan mendorong pemulihan ekonomi,” imbuhnya.

Pembukaan Festival Asmat Pokman di Lapangan Yos Sudarso Agats dihadiri dan disaksikan Uskup Agats Mgr Aloysius Murwito MSC, Asisten II Setda Provinsi Papua Selatan Sunarjo, Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo, unsur forkopimda dan ribuan warga di Agats.