BeritaDaerahWisata

Ratusan Pendayung Tradisional Unjuk Kemampuan di Festival Asmat Pokman

×

Ratusan Pendayung Tradisional Unjuk Kemampuan di Festival Asmat Pokman

Sebarkan artikel ini
Keseruan para pedayung tengah unjuk kemampuannya. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, ASMAT – Sejumlah 153 pendayung tradisional unjuk kemampuan dalam kegiatan eksibisi perahu di Sungai Asuwets, Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Minggu (8/10/2023). Terdapat 27 perahu yang digunakan dalam kegiatan tersebut.

Eksebisi perahu menjadi salah satu rangkaian kegiatan dari hajatan budaya tahunan di sana yakni Festival Asmat Pokman. Tahun ini merupakan yang ke-36 kalinya hajatan budaya itu diselenggarakan.

Selain eksibisi perahu, sejumlah iven dalam Festival Asmat Pokman di antaranya eksebisi mengukir dan menganyam, pentas seni dan tarian, lelang ukiran, dan pangkur sagu. Sebelum melakukan atraksi perahu, para pendayung terlebih dahulu melakukan ritual atau prosesi adat di Lapangan Yos Sudarso. Yang mana, para pendayung membakar sebuah perahu baru kurang lebih 30 menit.

Proses pembakaran menggunakan daun-daun kering dengan maksud perahu akan menjadi ringan. Setelah proses itu, seluruh badan perahu digosok kapur putih dan kapur merah. Selanjutnya di sisi kiri dan kanan perahu diikat dengan dedaunan yang menandakan bahwa itu perahu baru. Ritual adat itu mengutamakan kebiasaan gotong royong dan kerja sama masyarakat.

Setelah proses ritual itu selesai, para pendayung bersama-sama mengusung perahu baru itu sungai kecil Bismap untuk diikutsertakan dalam kegiatan eksibisi perahu di Sungai Asuwets.

5132
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Dalam atraksi perahu di Sungai Asuwets, para pendayung melakukan berbagai manuver yang menarik perhatian pengunjung dan masyarakat. Ada dua formasi yang dipertontonkan dalam eksibisi tersebut, yakni formasi melingkar dan sejajar. Saat atraksi mendayung perahu, para pendayung melakukannya dalam posisi berdiri. Dalam satu perahu ditumpangi 6 pendayung.

“Menari, mendayung dan mengukir itu bagian dari jati diri kita orang Asmat. Kearifan lokal ini (mendayung tradisional, mengukir, menganyam) tetap kita lestarikan, dan itu sudah menjadi komitmen kami,” kata Bupati Asmat Elisa Kambu didampingi Assisten II Setda Provinsi Papua Selatan Sunarjo yang juga ikut merasakan sensasi manuver perahu di Sungai Asuwets.

Untuk diketahui, Festival Asmat Pokman ke-36 tahun 2023 diikuti oleh 567 seniman, terdiri dari 194 pengukir, 53 penganyam, 125 orang pendayung, 75 penari tradisional dan 120 orang penari kreasi. Hajatan ini dipusatkan di Lapangan Yos Sudarso Agats, di mulai dari 7 hingga 11 Oktober 2023.