BeritaPeristiwa

Gandeng Koarmada III, BI Papua Barat Gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Daerah 3T

×

Gandeng Koarmada III, BI Papua Barat Gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Daerah 3T

Sebarkan artikel ini
foto bersama sebelum pemberangkatan Tim ERB 2023 menggunakan armada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Panah, dilaksanakan di Dermaga Koarmada III TNI AL, Katapop. (foto:Mega/TN)

TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat melaksanakan kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2023 bersama dengan Koarmada III TNI AL Sorong.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim kegiatan tersebut dalam rangka pemenuhan kebutuhan uang Rupiah layak edar bagi masyarakat, yang sesuai dengan jumlah dan pecahan uang Rupiah yang dibutuhkan masyarakat di wilayah Provinsi Papua Barat Daya dan Provinsi Papua Barat.

”ERB merupakan layanan penyediaan uang Rupiah Layak Edar melalui kas keliling yang disertai dengan ragam kegiatan yang bermanfaat khususnya bagi masyarakat Indonesia yang berada di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T),”ujarnya.

Adapun pemberangkatan Tim ERB 2023 menggunakan armada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Panah, dilaksanakan di Dermaga Koarmada III TNI AL, Katapop, Distrik Salawati, Sorong, Papua Barat Daya (13/10/2023).

Tim ERB 2023 yang diberangkatkan ke wilayah 3T Papua Barat dan Papua Barat Daya. (Foto: Mega/TN).

Menurutnya, kondisi geografis NKRI yang tidak mudah, terutama di wilayah 3T khususnya di wilayah Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya menjadi tantangan utama dalam upaya pemenuhan kebutuhan uang Rupiah layak edar bagi masyarakat. Untuk itu dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak khususnya TNI AL.

5108
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Berbagai aktivitas kegiatan ERB yang dapat dirasakan masyarakat, tidak hanya untuk memperoleh uang dengan kualitas yang layak edar, masyarakat juga diberikan edukasi pemahaman tentang Uang Rupiah dan mendapatkan Bantuan Sosial Bank Indonesia.

ERB 2023 akan dirangkai dalam berbagai kegiatan di ataranya layanan kas keliling, edukasi cinta bangga paham Rupiah dan program bantuan sosial dedikasi untuk negeri di bidang pendidikan, lingkungan dan sosial budaya.

Program sosial ini dilakukan dalam rangka memperkuat implementasi kapasitas ekonomi, peningkatan kapasitas SDM dan kepedulian sosial, kepada sekolah, rumah ibadah dan kelompok masyarakat lainnya.

Bank Indonesia juga turut memberikan bantuan sembako kepada masyarakat di masing-masing pulau tujuan, sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan serta penanggulangan kemiskinan.

Pelepasan Tim ERB dilakukan oleh Panglima Koarmada III TNI AL Sorong yang diwakili oleh Kepala Staf Koarmada III AL Sorong, Laksma Singgih Sugiarto, S.T., M.Si., Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Daya yang diwakili oleh asisten II, dan Kepala Departemen Pengelola Uang BI, Marlison Hakim.

Panglima Koarmada III TNI AL Sorong yang diwakili oleh Kepala Staf Koarmada III AL Sorong, Laksma Singgih Sugiarto, S.T., M.Si menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BI karena dengan digelarnya kegiatan ini dari tahun ke tahun, bisa bersama-sama menjaga kedaulatan negara.

”Adapun rute pelayaran mulai dari Sorong-Pula Waisai, Kabupaten Kaimana-Pulau Namatota-Pulau Panjang Fiberglass- Pulau Karas- Manokwari, dengan total jarak tempuh 2210 meter yang dilasanakan mulai tanggal 13-19 Oktober 2023,”jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad yang diwakili oleh Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Papua Barat Daya Jhony Way,S.Hut.M.Si bahwa pemerintah sangat bangga sangat bangga karena Papua Barat Daya sebagai Daerah Otonomi Baru menjadi titik sasaran misi ekspedisi rupiah berdaulat yang juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan sosial lainnya.

”Kami sangat yakin dan percaya kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terutama yang berada di pulau-pulau terpencil, karena selain untuk memastikan masyarakat dapat memiliki uang rupiah yang layak edar dengan kualitas yang terjaga, juga sekaligus dapat mendorong perekonomian masyarakat sehingga berdampak pada penurunan tingkat kemiskinan ekstrim serta inflasi yang akhir-akhir ini masih menjadi tantangan kita bersama,”tutupnya.