BeritaDaerahLingkungan

DPC GMNI Minta Pj Walikota Sorong Evaluasi Dinas Kebersihan

×

DPC GMNI Minta Pj Walikota Sorong Evaluasi Dinas Kebersihan

Sebarkan artikel ini
Ketua DPC GMNI Kita Sorong Angky Dimara, Foto IST/TN.

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Setelah dilantik sebagai Pj Walikota Sorong oleh Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Daya Muhammad Mus’aad pada Kamis (24/08/2023) lalu. Pj Walikota Sorong, Septinus Lobat fokus pada tiga program prioritasnya, salah satunya penanganan sampah.

Sampah Kota Sorong disebut mencapai 250 ton setiap harinya. Jumlah itu terbagi menjadi dua yakni sampah rumah tangga 150 ton dan sampah pasar 100 ton. Sampah tersebut umumnya berasal dari sampah rumah tangga dan sampah pasar.

Menanggapi hal tersebut, DPC GMNI Kota Sorong mengamati kinerja Pj Walikota Sorong, Septinus Lobat beberapa Minggu terakhir, dimana Pj Walikota mengajak warga Kota Sorong untuk berperan aktif bersama pemerintah melakukan aksi bersih-bersih sampah di sejumlah titik rawan sampah.

Ketua DPC GMNI Kita Sorong Angky Dimara menilai, Pj Wali Kota sorong harusnya lebih fokus untuk mengevaluasi dinas kebersihan Kota Sorong serta pihak pihak terkait yang di berikan wewenang terkait dengan urusan penanganan kebersihan di Kota Sorong.

“Oleh karena itu DPC GMNI Kota Sorong minta Pj Wali Kota Sorong agar berhenti ajak masyarakat kota sorong untuk melaksanakan aksi pembersihan lingkungan di kota sorong,” beber Ketua DPC GMNI Kita Sorong Angky Dimara dalam rilis yang diterima media ini beberapa waktu lalu.

5117
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Aksi membersihkan lingkungan itu bisa di lakukan oleh tingkat RT/RW atau Kelurahan. Kami tidak melarang warga kota sorong untuk peduli terhadap lingkungan di kota sorong karena itu sudah menjadi kewajiban kita bersama,” tambahnya.

Ketua DPC GMNI Kota Sorong menilai, Tugas Pemerintah Kota sorong bukanlah mengajak warganya utuk turun jalan pungut sampah, akan tetapi tugas Pemerintah Kota Sorong adalah memaksimalkan dan memanfaat anggaran yang telah di tetap kurang lebih 30 miliar sebaik baiknya untuk penanganan kebersihan di kota sorong.

“Pengadaan tempat pembuangan sampah yang memadai dan strategis, pengadaan mobil pengangkut sampah di tiap kelurahan, gaji/hak-hak para pekerja(pengangkut sampah dan penyapu jalanan) sesuai standard UMR serta tepat waktu dan lain lain,” ujar Angky.

Pj wali kota sorong harus memastikan pelayanan Dinas Kebersihan Kota Sorong terhadap kebersihan lingkungan bagi warga masyarakat di Kota Sorong terlaksana dengan sebaik mungkin bukan ajak masyarakatnya turun pungut sampah.

“Jangan manfaatkan masyarakat Kota Sorong untuk memungut sampah karena ada Dinas terkait yang di gaji oleh negara untuk mengurusi bagian tersebut dan juga ada anggaran yang di berikan oleh negara untuk penanganan masalah sampah di Kota Sorong,” ucap pria berkacamata hitam itu.

Yang paling penting harus Pj Walikota Sorong lakukan adalah menyadarkan anak buahnya pada dinas terkait yang kerjanya tidak becus agar jangan makan gaji buta saja, anggaran yang di peruntukkan untuk penangan kebersihan harus di pastikan bisa tepat sasaran.

Sejauh ini ada dugaan terkait dengan keluhan dari para pekerja kebersihan terkait dengan hak hak mereka yang belum terselesaikan, oleh karena itu saya minta dengan tegas agar pak pj wali kota memanggil,menegur sekaligus menyelesaikan persoalan tersebut.

“Saya juga ingatkan kepada Pj Walikota Sorong agar jangan bermesraan dengan oknum oknum partai politik, karena dalam pantauan kami dalam beberapa kesempatan, Pj Walikota Sorong selalu di kawal oleh salah satu oknum Ketua Partai Politik di Kota Sorong,” sebut Angky Dimara.