BeritaKriminalitas

Didatangi Calon Pelamar, Kantor Notaris dan PPAT Irianto Tegaskan Tidak Pernah Bukan Lowongan

×

Didatangi Calon Pelamar, Kantor Notaris dan PPAT Irianto Tegaskan Tidak Pernah Bukan Lowongan

Sebarkan artikel ini
Notaris dan PPAT, Irianto S,H., M.Kn.(foto:Mega/TN).

TEROPONGNEWS.COM, SORONG -Kantor Notaris dan PPAT Irianto S.H., M.Kn yang beralamat di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Klasabi, Kota Sorong, Papua Barat Daya banyak didatangi calon pelamar.

Hal tersebut disampaikan oleh Irianto selaku Notaris dan PPAT pada kantor tersebut. Di mana sekitar 12 calon pelamar mendatangi kantornya untuk melakukan interview, Kamis (5/10/2023).

Irianto menegaskan, bahwa pihaknya sama sekali tidak pernah membuka lowongan pekerjaan (loker) melalui sosial media. Yang mana menurut pengakuan calon pelamar, informasi tersebut didapat dari sosial media.

Penipuan Loker Notaris dan PPAT Irianto, S.H,. M.Kn di Instagram.

“Ini sudah kejadian yang ketiga kalinya. Pada awalnya tidak terlalu hiraukan. Tapi yang ketiga kalinya ini yang bikin tidak nyaman sampai ramai orang datang ke kantor pakai pakaian rapi untuk interview,” ujar Irianto saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (5/10/2023).

Irianto membeberkan, modus yang digunakan oleh penipu loker tersebut yakni calon pelamar diminta mentransferkan uang senilai Rp50.000, untuk pembuatan surat legalitas Ketenagakerjaan.

5111
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Dari kejadian kedua dan ketiga sudah ada yang mentransferkan uang. Dari situ kita sudah merasa tidak nyaman karena kredibilitas kita juga bisa dipertanyakan orang, kasihan juga korban-korban penipuan itu,” jelasnya.

Kendati pihaknya ingin membuka lowongan pekerjaan, sambung Irianto, itu hanya dilakukan secara internal dan tidak mengumumkannya di sosial media maupun media massa.

“Kalaupun ada keinginan saya untuk mencari pegawai atau tambahan pekerja di kantor, biasanya interview internal saja atau dari mulut ke mulut antara kawan-kawan saja. Kalau sampai saya umumkan di media belum pernah sama sekali,” terangnya.

Irianto menambahkan, jika ke depan hal tersebut masih terjadi, pihaknya akan mengambil langkah hukum. Sebab, akan berdampak pada kredibilitas kantor yang ia bangun selama ini.

“Kita lihat ke depan, jika masih terus terjadi sampai tadi pagi orang-orang datang ke kantor itu sudah berlebihan sekali, jadi kita akan coba ambil langkah hukum,” tegasnya.