PemerintahanPendidikan

Kemendikbudristek dan Komisi X DPR RI Dorong Implementasi Kurikulum Merdeka di Papua Barat Daya

×

Kemendikbudristek dan Komisi X DPR RI Dorong Implementasi Kurikulum Merdeka di Papua Barat Daya

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi X DPR RI, Robert Kardinal saat memberikan materi sosialisasi implementasi Kurikulum Merdeka. (Foto:Mega/TN)

TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah bersama Komisi X DPR R melaksanakan Workshop Pendidikan “Implementasi Kurikulum Merdeka dalam mendukung Pemulihan Pembelajaran”, Sabtu (10/6/2023).

Workshop yang digelar di Rylich Panorama Hotel Sorong, Papua Barat Daya itu melibatkan kepala sekolah dan guru jenjang TK, SD, dan SMP.

Anggota Komisi X DPR RI Robert Joppy Kardinal yang hadir dalam workshop tersebut mengatakan bahwa tujuan dari kegatan itu untuk bagaimana para guru memahami isi dari kurikulum merdeka.

“Ini kan program dari Kemendikbudristek yang kita bahas di Komisi X. Hasilnya, ini harus diimplementasikan ke daerah, khususnya untuk kurikulum merdeka. Karena ini adalah hal baru yang harus terus disosialisasikan ke guru-guru dan kepala sekolah. Jadi 3 hari berturut-turut kita lakukan sosialisasi ini,”jelasnya.

Adapun materi sosialasi yang disampaikan adalah bagaimana menjelaskan program-proogram yang ada pada kurikulum merdeka, Sebab masih banyak para guru yang belum memahami isi dari kurikulum tersebut.

5176
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Menurutnya, kurikulum merdeka sangatlah penting, mengingat kemajuan global dan teknologi masa kini mengharuskan para siswa untuk lebih mandiri dan kreatif agar.

“Mereka harus siap, karena ini sudah kebijakan pemerintah. Implementasi Kurikulum Merdeka ini adalah untuk mendorong minat dan bakat siswa, kompetensi, dan pengembangan karakter,”terang Robert.

Oleh karena itu, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat memberi ruang seluas-luasnya bagi siswa dalam berkreasi dan mengembangkan diri.