TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief sebagai saksi dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi mantan bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud (AGM) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (19/6/2023).
Pemeriksaan itu dilakukan terkait aliran dana korupsi penyertaan modal Perumda Benuo Taka tahun 2019-2021 yang dilakukan AGM mengalir ke Musda Partai Demokrat Kalimantan Timur.
“Hari ini, pemeriksaan saksi tindak pidana korupsi terkait penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada Perusahaan Umum Daerah Tahun 2019 sampai dengan 2021, untuk tersangka AGM (Abdul Gafur Mas’ud) dan kawan-kawan,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (19/6/2023).
Sementara itu, Andi menjelaskan maksud kedatangannya ke Gedung Merah Putih KPK untuk membantu tim penyidik Lembaga Anti Rasuah itu sebagai saksi.
Politisi Partai Demokrat itu juga menilai ada pihak yang sengaja menyudutkannya dalam kasus dugaan korupsi yang diduga menjerat dirinya.
“Bantu KPK lagi hari ini. Saat datang 59 wartawan lebih mencegat saya. Saat pulang tinggal 20 an rekan-rekan wartawan,” cuit akun Twitter pribadinya dikutip Senin (19/6/2023).
“Sepertinya ada yang mobilisasi, tapi kecewa ternyata saya niatnya bantu KPK,” kicaunya lagi.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan AGM sebagai tersangka yang diduga menerima uang sebesar Rp 6 miliar.
Sebagai informasi, KPK juga menetapkan tiga tersangka lain dalam kasus dugaan korupsi tersebut, yakni Direktur Utama Perumda Benuo Taka Energi Baharun Genda (BG), Direktur Utama Perumda Benuo Taka Heriyanto (HY), dan Kepala Bagian Keuangan Perumda Benuo Taka Karim Abidin (KA).
