TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Warga Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) menilai, selama menjabat sebagai Gubernur Maluku, Murad Ismail telah berbuat banyak, untuk pembangunan di
daerah ini.
“PDIP dan masyarakat luas jangan terlalu mengkhianati beliau (Murad Ismail). Beliau berbuat banyak kok untuk Maluku, hanya tidak nampak saja. Apakah ketika beliau memberikan sesuatu harus disampaikan ke publik? Oh, tidak bisa begitu. Bersyukurlah dengan kinerja beliau selama ini,” tegas salah seorang warga Wakal, Najir Samal kepada wartawan, di Cafe Teluk Indah, Kamis (11/5/2023) sore.
Selama ini, kata dia, banyak orang yang membicarakan keburukan dari Murad Ismail, namun warga Jazirah tetap diam, dan tidak memberikan respon.
Menurutnya, pernyataan yang disampaikan warga Kecamatan Leihitu bukan merupakan upaya untuk membela Murad Ismail, namun ini berdasarkan bukti yang terjadi selama hampir lima tahun Murad Ismail menjabat sebagai Gubernur Maluku.
“Jujur saja, apabila nanti ada orang yang mengkhianati beliau, maka kami orang Jazirah, akan maju paling depan. Ini yang perlu saya garisbawahi untuk teman-teman semua. Kami warga Jazirah akan mengambil langkah untuk hal-hal seperti ini. Kami merasa terpanggil,” ujar dia.
Warga Jazirah, lanjut Samal, tetap akan mendukung sosok Murad Ismail, kendati nantinya yang bersangkutan akan maju dalam perhelatan Pilkada serentak tahun 2024 dengan menggunakan partai apa saja.
Selain itu Menurut Samal, perpindahan Widya Pratiwi Murad Ismail ke Partai Amanat Nasional (PAN) merupakan hal politik dari yang bersangkutan
Senada, warga Desa Ureng, Kuraisyin Laitupa mengaku, banyak hal yang telah dilakukan Murad Ismail kepada Maluku. Namun sayangnya, masyarakat selalu melihat dari sisi yang negatif.
“Saya minta kepada masyarakat Maluku, apapun yang terkait dengan pemindahan Ibu Widya, jangan dijadikan sebagai satu preseden buruk. Karena akhir-akhir ini, masyarakat selalu membicarakan terkait pemindahan Ibu Widya. Kami tahu, jika sebelum pindah ke partai lain, beliau sudah memikirkan matang-matang, dengan berbagai resiko yang akan terjadi,” tegas Kuraisyin yang merupakan keterwakilan perempuan dari Jazirah Leihitu.
Untuk itu, Kuraisyin dia berharap, di penghujung masa jabatan Murad Ismail sebagai Gubernur Maluku, maka pembangunan di Maluku akan lebih baik lagi.
Untuk diketahui, Megawati Soekarnoputri resmi melakukan pemecatan kepada Gubernur Maluku Murad Ismail sebagai kader PDIP.
Sebelum dipecat sebagai kader, Murad Ismail juga dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDIP Provinsi Maluku masa bakti 2019-2024.
Ia dicopot berdasarkan SK DPP PDI Perjuangan nomor 793 KPTS/DPP/V/2023. SK yang ditandatangani oleh Megawati dan Hasto itu menyebutkan, pada diktum satu, Murad Ismail dilarang melakukan kegiatan apapun yang mengatasnamakan struktural DPD PDIP Maluku.