Berita

Tak Terima Jenazah Sang Ibu Dibayar Rp 10 Juta, Korban Kebakaran Plumpang: Bukan Soal Duit, Tapi Nyawa

×

Tak Terima Jenazah Sang Ibu Dibayar Rp 10 Juta, Korban Kebakaran Plumpang: Bukan Soal Duit, Tapi Nyawa

Sebarkan artikel ini
Lokasi rumah Iriana (65) korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023).(Foto: Mohammad Ivan/TN).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Iriyanto anak dari korban tewas Iriana (65) tak terima di berikan uang senilai Rp 10 juta dari PT Pertamina Patra Niaga usai kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023).

Saat ditemui awak media di kediamannya, RW 01 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Iriyanto mengaku sangat terpukul usai kepergian sang ibu. Bagaimana tidak, pihak Pertamina memanfaatkan momen berduka untuk memberi uang tunai Rp10 juta kepada keluarganya.

Dengan raut wajah geram, Iriyanto menyatakan uang tersebut tidak bisa menebus rasa duka atas kepergian sang ibu sekaligus adiknya yang terluka akibat amukan sijago merah.

Menurutnya nominal uang tunai tersebut tidak akan mengembalikan rasa duka yang dialami para korban karena telah kehilangan harta benda serta orang terkasih dalam insiden kelam tersebut.

“Masalahnya bukan soal duit, cuma dia bisa ga ngembaliin ibu hidup saya lagi,” ucapnya lirih.

5111
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Disisi lain, Iriyanto juga mengungkapkan sang adik Sulistiyawati saat ini tengah mengalami luka bakar serius dan dirawat di Rumah Sakit Pertamina, Kebayoran Lama.

Gelagat geram Iriyanto kembali lantaran tim medis lambat dalam menangani pasien yang sudah masuk pada fase darurat.

“Apalagi adik saya masih terluka parah, minta tanda tangan aja susah banget, sampai sekarang belum di operasi, di Rumah Sakit Pertamina Kebayoran Lama,” paparnya.

“Sama minta dukungan dari dokter kalau bener-bener kritis harus dikerjain langsung jangan pake tanda tangan lagi, ini kan kejadiannya luar biasa. Tolong bantuin aja deh,” tandasnya.

Sebelumya, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Deny Djukardi mengatakan pihaknya tidak mengetahui terkait uang Rp 10 juta tersebut. Deny menyebut pihaknya masih fokus mengumpulkan data korban terdampak kebakaran.

“Nanti saya konfirmasi lagi ya terkait seperti itu, karena kami juga masih mendata masing-masing korban baik yang ahli waris juga tentunya, masih kita coba data, kemudian terkait dengan pemberian (uang) nanti saya konfirmasi dengan tim kami di Plumpang. kata Deny usai melakukan doa bersama di RPTRA Rasela, Koja, Senin (6/3/2023).