Respon Pemprov DKI soal Usulan agar Wisma Atlet Tak Jadi Sarang Kuntilanak

Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta. (foto: Instagram/danishmohhad).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA, – Pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merespons usulan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah agar Pemprov di era Plt Gubernur Heru Budi Hartono, segera mengambil alih pengelolaan Wisma Atlet supaya lokasi gedung bertingkat di kawasan Kemayoran tersebut tidak mangkrak menjadi sarang kuntilanak.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan kawasan permukiman DKI Jakarta Sarjoko menilai terkait usul pengelolaan Wisma Atlet dijadikan permukiman dan rumah sakit anak bisa saja diwujudkan.

Kendati begitu, kata dia, tentu saja diperlukan kajian soal rencana dan pemetaan perumahan di sekitar Wisma Atlet.

“Terkait dengan wacana Wisma Atlet kita minta dengan rencana penggunaan sebagai rusunawa ataupun dikompilasikan dengan layanan rumah sakit tentu ini sangat memungkinkan,” kata Sarjoko dalam rapat kerja di DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, dikutip Teropongnews, Jumat (3/2/2023).

Sarjoko menandaskan, di sisi bersamaan pihaknya hingga saat ini belum mengetahui pangsa pasar lokasi tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya belum bisa mengidentifikasi lebih lanjut soal usulan anggota legislatif di DPRD DKI Jakarta tersebut.

“Namun, memang pangsanya kita belum bisa memotret karena selama ini kita belum pernah mengidentifikasi kebutuhan rusunawa sekitar situ,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah memberi usulan kepada Pemprov DKI Jakarta di era Plt Gubernur Heru Budi Hartono untuk segera mengambil alih pengelolaan Wisma Atlet agar lokasi gedung bertingkat di kawasan Kemayoran tersebut tidak mangkrak menjadi sarang kuntilanak.

Seperti diketahui, sebelumnya Wisma Atlet Kemayoran diperuntukkan sebagai rumah sakit darurat penanganan Covid-19 saat pandemi awal mengguncang RI. Menurut politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu, Rumah susun (Rusun) Pasar Rumput di Jakarta Selatan telah dibangun untuk merelokasi warga terdampak normalisasi Sungai Ciliwung serta bisa mengakomodasi kebutuhan hunian masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Kita sudah berhasil yang di Pasar Rumput. Nah sekarang tambah lagi Wisma Atlet, daripada mangkrak, lama kosong banyak kuntilanaknya,” kata Ida Mahmudah saat melakukan rapat kerja di Komisi B DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, dikutip pada Jumat (3/2/2023).

Ida pun mengaku sempat berbincang dengan almarhum Sekda DKI Saefullah. Poin pembicaraannya, supaya Wisma Atlet pada awal pandemi dapat dijadikan rumah sakit penanganan Covid-19 khususnya di Ibu Kota. Hingga pada akhirnya gagasan tersebut direalisasikan.

Ida mengusulkan, apabila ide itu diterima maka bisa saja sebagian lantai Wisma Atlet nantinya difungsikan sebagai rumah sakit anak. Sedangkan sisanya dapat digunakan untuk hunian warga.

“Saya pikir tidak ada salahnya juga Pemda DKI memproses itu untuk kita minta, jadikan rusun atasnya, bawahnya kita buat rumah sakit, rumah sakit anaklah, kita kan butuh,” ucapnya.

Ida pun meminta Pemprov DKI tidak usah merasa sungkan dengan pemerintah pusat. Sebab, kondisi serupa terjadi di Pasar Rumput yang dibangun oleh Kementerian PUPR namun dikelola oleh Pemprov DKI.

“Saya pikir Pak Asisten kita enggak perlu gengsi lah pemda DKI ini, kan pemerintah pusat itu orang tua kita, kan kita sudah berhasil yang di Pasar Rumput,” katanya.