Berita

PJ Wali Kota Sampaikan Lima Hal Penting di Musyawarah II Latupati

×

PJ Wali Kota Sampaikan Lima Hal Penting di Musyawarah II Latupati

Sebarkan artikel ini
PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena menyampaikan lima hal penting yang harus diperhatikan para Raja yang menjalankan tugas pemerintahan di negeri-negeri adat, di bawah lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.

Hal ini disampaikan oleh PJ Wali Kota, saat menghadiri Musyawarah II Latupati, dan Pelantikan serta Pengukuhan Majelis Latupati Kota Ambon periode 2023-2027, di Marina Hotel, Senin (6/2/2023).

Lima hal tersebut antara lain; Pertama, baik pemkot maupun para Raja atau Latupati yang tepilih nantinya didalam proses ini, harus terus berupaya untuk membangun Kota Ambon, menuju ke arah yang lebih baik ke depan.

“Kita harus berupaya untuk membangun kota ini. Ada dua hal besar yang harus dilakukan, pertama melanjutkan dan meningkatkan apa yang sudah baik, dan memperbaiki berbagai kekurangan yang ada di kota ini,” kata dia, saat memberikan sambutan.

Yang kedua, pemkot membutuhkan dukungan dalam tugas dan tanggung jawab, untuk melayani masyarakat. Yang ketiga, negeri dapat membantu pemerintah dalam pemenuhan kriteria atau persyaratan, agar negeri-negeri adat yang berada di Kota Ambon, dapat dilegalkan oleh Pemerintah Pusat (Pempus).

Keempat, lanjut dia, para latupati diharapkan untuk tidak terlibat secara hukum, terkait pengelolaan Dana Desa (DD), dan tentunya dapat digunakan dengan baik.

“Kita dampingi terkait dengan DD ini, dan Pemkot Ambon telah melaksanakan MoU dengan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), untuk menyelesaikan persoalan penyalahgunaan,” tegasnya.

Kelima, PJ Wali Kota meminta, agar permasalahan terkait dengan hak ulayat negeri agar dapat diselesaiakan.

“Banyak investor yang mau masuk di kota ini, namun enggan dikarenakan kota ini masih banyak persoalan-persoalan hak ulayat. Pemkot tidak bermaksud untuk mengajak bapak, dan ibu raja untuk menghilangkan kearifan lokal, tapi kalau bisa dikelola dengan baik untuk mendukung pemerintah dalam peningkatan ekonomi daerah,” tandasnya.

Untuk itu dia berharap, kegiatan ini dapat diselesaikan dengan baik, dan berlangsung dengan aman dan lancar.