TEROPONGNEWS.COM,SORONG- Wali Kota Sorong Lambert Jitmau kembali menemui para pedagang di pasar Boswesen, Selasa (18/1//2022).
Saat berdialog dengan para pedagang, Lambert menegaskan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan menggusur lapak-lapak pedagang yang ada di Pasar Boswesen.
Penggusuran itu akan di lakukan agar semua pedagang yang biasanya berjualan di Pasar Boswesen bisa langsung pindah ke Pasar Modern Rufei, yang dinilai lebih layak dan tertata.
“Hari jumat besok saya gusur semua. Saya akan menurunkan kekuatan penuh, untuk melakukan penggusuran,” ungkap Wali Kota Sorong saat bertatap muka dengan para pedagang di Pasar Boswesen.
Lambert mengatakan, pasar ikan yang ada didalam pasar modern sudah rampung dan siap digunakan. Oleh sebab itu, ia meminta kepada semua pedagang yang ada di Pasar Boswesen untuk segera pindah.
“Saya berikan kesempatan mulai jari ini sampai hari jumat untuk kalian pindah. Pindah tidak pindah, saya gusur. Bandara DEO saja saya gusur kasih habis. Tempat ini saya sudah bayar, makanya saya gusur tidak ada sisa. Saya punya kewenangan,” tegasnya.
Menurut Lambert, para pedagang di Pasar Boswesen harus pindah ke Pasar Rufei, lantaran dirinya tidak mau melihat mama-mama Papua menggelar jualannya diatas tanah.
“Saya tidak mau kalian berjualan begini. Yang penting kita sepakat hari ini sampai jumat pindah kesana. Nanti kepala distrik, lurah dan dinas terkait akan atur untuk bangun lapak-lapak buat kalian dengan baik,” ujarnya.
Ditambahkan Lambert, dirinya mau menggusur Pasar Boswesen karena ingin menjadikan Kota Sorong indah dan bersih dan tidak kumuh.
“Saya mau Kota Sorong bersih dan indah, tidak kumuh seperti ini. Bikin malu Wali Kota saja. Saya mau resmikan Pasar Rufei, kalau semua pedagang sudah beraktivitas didalam pasar Rufei,” tandasnya.
Sementara itu, pantauan Balleo News, para pedagang yang ada di Pasar Boswesen mengaku enggan untuk pindah ke Pasar Modern Rufei.
“Kami tidak mau pindah kesana, karena disana tidak aman. Jualan di Pasar Boswesen sini saja setiap hari ada yang berkelahi sampai baku tikam, apalagi disana tidak aman sekali,” paparnya.
Menurut para pedagang, mereka enggan pindah ke Pasar Modern Rufei selain karena masalah keamanan juga karena faktor lokasi yang dinilai sepi. Sehingga mereka memprediksi jualan mereka tidak akan laku.