Amnesti Internasional Minta Pemprov Papua Prioritaskan Kesehatan OAP Ketimbang Bangun Kantor Gubernur 400 Milyar

Direktur Amnesty Internasional, Usman Hamid. (Nes/TN)

TEROPONGMEWS.COM, PAPUA – Direktur Amnesty Internasional Usman Hamid meminta pemerintah provinsi Papua untuk menunda rencana pembangunan gedung kantor gubernur 10 lantai yang menelan Biaya 400 M tersebut, demi memprioritaskan kesehatan dan keselamatan orang Papua yang tengah berjuang melawan ancaman Pandemi Covid-19 yang mengganas.


Hal itu disampaikan Direktur Amnesty Internasional Usman Hamid saat di hubungi wartawan Jumat, 23 Juli 2021. Menurut Usman Hamid, pemerintah provinsi Papua seharusnya menunda rencana pembangunan gedung 10 Lantai yang menelan biaya sebesar 400 miliar tersebut, menurutnya nyawa orang papua sangat penting saat ini, dimana pandemi global yang mengganas di provinsi paling timur Indonesia tersebut sangat membutuhkan perhatian serius pemerintah daerah.

“Sebaiknya mereka menunda, karena tidak ada arti bangun gedung mewah-mewah tetapi rakyatnya susah,“ katanya.


Amnesty Internasional berpandangan bahwa tidak perlu pembangunan gedung setinggi 10 lantai , menurutnya sudah tidak relevan gedung tinggi, mengingat Indonesia bagian timur apa lagi Papua rawan gempa, sehingga niatan pemerintah provinsi Papua itu tegas Usman Hamid lebih baik di tunda, menginnggat ada yang lebih pentingg yakni nyawa manusia Papua yang sedang berjuang di tengah wabah global ini.


Selin itu dirinya juga menyoroti buruknya fasilitas kesehatan di Papua yang minim, apa lagi hal itu terlihat ditengah wabah pandemi yang cukup menyedot para tenaga kesehatan yang terus bekerja ditengah ancaman kematian, “fasilitas Kesehatan di Papua itu minim seharusnya itu yang lebih prioritas dibanding gedung kantor gubernur, “tegasnya.


Papua sendiri tegas Usman Hamid masuk dalam 10 wilayah zona merah di Indonesia yang cukup rawan dalam penyebaran pandemi virus Corona yang mengganas saat ini. Sehingga dibutuhkan keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung pemerintah pusat dalam melawan pandemi ini.