TEROPONGNEWS. COM, SORONG – Bupati kabupaten Sorong, Dr. Jhonny Kamuru membuka secara resmi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke -110 yang dilaksanakan di Kampung Kamlin, distrik Wemak, kabupaten Sorong.
Pembukaan TMMD ke-110 dilakukan di ruang pola kantor bupati kabupaten Sorong, Selasa (2/3/2021) dengan dihadiri Danrem 181/PVT Sorong, Dandim 1802/Sorong, pejabat Polres Sorong, TNI AL, dan pejabat yang ada lingkungan pemrintah kabupaten Sorong.
Bupati kabupaten sorong dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Korem 181/PVT dan jajarannya, atas sinergitas yang selama ini terjalin dengan baik dari tahun ke tahun, dan selalu mewujudkan kegiatan nyata untuk masyarakat.
“Kali ini memang kita semua sama-sama tahu, karena pandemi ini kita tidak bisa buat kegiatan yang lebih besar, tapi puji Tuhan kegiatan ini bisa terlaksana dan ini tidak terlepas dari komitmen kita semua. Terimakasih kepada Korem 181/PVT dan Kodim 1802/Sorong beserta seluruh jajarannya, TNI AL, maupun Polri yang terus bersinergi dengan pemerintah kabupaten Sorong, “ujar Bupati.
Pada kesempatan yang sama, Danrem 181/PVT Sorong Brigjen Indra Heri mengatakan, program TMMD ke -110 dilaksanakan di kampung Kamling, distrik Wemak, kabupaten Sorong ini adalah wujud pengabdian TNI bersama pemerintah untuk membantu percepatan pembangunan di daerah, demi tercapainya kesejahteraan bagi masyarakat.
“Hal itu sejalan thema TMMD kali Ini yaitu TNI wujud sinergi membangun negeri. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerjasama membangun daerah, guna mengatasi berbagai masalah dan tantangan di bidang teknologi ekonomi, dan sosial budaya, “jelas Danrem 181/PVT Sorong.
Untuk itu, sambung Danrem, TMMD ini hadir di tengah masyarakat agar senantiasa menebarkan inspirasi, semangat gotong-royong dan energi positif untuk maju bersama mencapai keunggulan SDM dan kesejahteraan rakyat.
Kegiatan TMMD ini memiliki beberapa sasaran fisik dan non fisik, sasaran fisik diantaranya membangun rumah tipe 42 sebanyak 8 unit dan sasaran tambahan berupa pengecatan gereja.
Sedangkan untuk sasaran non fisik meliputi kegiatan penyuluhan stunting, penyuluhan wawasan bangsa/bela negara, penyuluhan hukum dan Kamtibmas, penyuluhan pendidikan dan pengobatan massal.