Berita

Tim PMK2 Dapatkan Persekusi Jalanan, Petrus Kasihiw Himbau Pendukungnya Tetap Tenang

×

Tim PMK2 Dapatkan Persekusi Jalanan, Petrus Kasihiw Himbau Pendukungnya Tetap Tenang

Sebarkan artikel ini
Konsultan politik PMK2 Jilid2, Samsudin Seknun (dua dari kiri), bersama Ketua Tim Pemenangan PMK2 Jilid2, Leonardo Asmorom S.IP dan pengurus tim pemenangan PMK2, melakukan rapat koordinasi di Sekretariat Tim Pemenangan PMK2 di ruko panjang, menyikapi insiden persekusi yang dialami Amin Lolly Cs, Rabu (2/12/2020). (Foto:Tantowi/TN)

TEROPONGNEWS.COM, BINTUNI – Bupati Kabupaten Teluk Bintuni yang sedang cuti, Ir Petrus Kasihiw MT menghimbau kepada seluruh Tim Pemenangan, pendukung dan simpatisannya tetap tenang atas segala perlakuan tidak baik yang mereka terima dari kelompok yang berseberangan.

1550
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Penegasan itu disampaikan Piet, menyikapi persekusi jalanan yang dialami empat orang anggota Tim PMK2 Jilid2; Amin Patty Kully, Dauw Masakoda, Yunias Iba dan Agustinus Orocomna di Taman Kota Teluk Bintuni, Rabu (2/12/2020).

“Agar tim PMK2 tidak terpancing dengan apa yg terjadi, dengan ulah tim AYO di Taman Kota terhadap tim PMK2, saudara Amin Kolly dkk. Sebagai calon pemenang, harus tetap tenang, proses pelaporan ke Polres segera. Mari kita jaga suasana menuju minggu tenang, Bersatu Berjuang Menang,” kata Petrus Kasihiw.

Peristiwa persekusi ini berawal ketika Amin Patty Kolly dan rombongan, naik mobil Triton Double Cabin dari arah SP2 untuk menuju Distrik Merdey. Amin berangkat dari rumah konsultan politik PMK2, Samsudin Seknun, untuk konsolidasi para saksi pilkada di Distrik Merdey.

Saat di jalan, Amin dkk bertemu dengan konvoi massa pendukung kandidat AYO yang memenuhi ruas jalan, menuju arah kota. Amin sempat meminta bantuan polisi yang ditemui, untuk membukakan jalan.

“Saya juga ada tugas yang harus diselesaikan. Karena tidak bisa lewat, saya minta tolong polisi untuk membukakan jalan,” kata Amin.

Perjalanan sempat lancar sejak dari Tugu Tujuh Suku. Ketika sampai di Taman Kota, mobil Amin terperangkap di antara konvoi massa. Pada momen itulah kalimat provokasi terdengar. Mereka menggedor kaca mobil agar kaca jendela dibuka. Ada juga massa yang memukul kaca spion mobil Amin hingga terlipat.

“Setelah saya buka, ada tangan yang mengarahkan pukulan ke wajah saya, tapi bisa saya hindari,” kata Yunias Iba.

Karena situasi mulai tidak kondusif, Amin menghubungi Kasat Intel Polres Bintuni. Amin kemudian berinisiatif mengamankan diri di Mako Brimob yang tidak jauh dari lokasi. Aparat keamanan yang datang ke lokasi, kemudian memediasi kedua belah pihak di Mako Brimob, agar persoalan tidak berlarut-larut. **