Manokwari,TN- Pemerintah Provinsi Papua Barat mendukung penuh aparat kepolisian untuk memberantas tindak pidana begal yang marak terjadi ditengah penyebaran pandemi corona virus disease 2019 (COVID-19).
Ketegasan ini disampaikan Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan kepada wartawan usai melantik 34 pejabat administrator dan pengawan pada 4 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemrov Papua Barat, Senin (27/4).
Dominggus membantah bahwa maraknya tindakan pencurian dengan kekerasan (Curas) secara bergerombolan ini akibat kekurangan pangan atau krisis ekonomi, karena pembagian paket sembako diterima semua masyarakat.
“Harga barang di toko masih stabil juga, tapi yang ada itu kebiasaan yang mungkin pengaruh miras, lem aibon dan lainnya sehingga kelompok-kelompok itu melakukan tindakan begal, kami tetap mendukung kepolisian untuk tangkap mereka” tegas Dominggus Mandacan.
Kepala suku besar arfak ini menghimbau kepada semua masyarakat yang mengetahui ada rencana begal, pencurian dan sejenisnya maka segera melaporkan kepada pihak kepolisian untuk ditindak.
“Patroli malam harus ditingkatkan sehingga para pelaku kejahatan itu segera dilakukan pembinaan dan dintindak secara hukum, nah termasuk kita yang mengetahui informasi itu harus disampaikan kepada kepolisian” pesan Gubernur. Orang nomor satu di Papua Barat ini berpesan kepada anak-anak muda papua untuk tidak melakukan kejahatan seperti begal atau pencurian karena akan beririsan dengan aparat penegak hukum
