Berita

Tiba di Jayapura, Ini Agenda Wapres di Papua

×

Tiba di Jayapura, Ini Agenda Wapres di Papua

Sebarkan artikel ini
Wapres Ma'ruf Amin beserta istri dan rombongan yang tiba di Jayapura. Foto-Ist/TN

TEROPONGNES.COM, JAYAPURA – Wakil Presiden (Wapres) Prof. Dr. (H.C.) K.H Ma’ruf Amin beserta rombongan tiba di ruang VIP Bandara Sentani Jayapura, Senin (28/11). Ia disambut Wakapolda Papua, Brigjen Pol Ramdani Hidayat, S.H bersama Forkopimda Provinsi Papua.

Prosesi penyambutan rombongan Wapres Ma’ruf Amin dan istri diwarnai tarian “selamat datang” yang biasa dipertunjukkan masyarakat adat kepada tamu di Tanah Papua. Selanjutnya wapres beserta rombongan menuju tempat penginapan untuk beristirahat.

Wapres Ma’ruf Amin pada Selasa (29/11) diagendakan melakukan audiensi dengan jajaran DPRP, MRP, jajaran Sekda Papua, dan meninjau Sekretariat Badan Pengarah Papua (BPP).

Selain itu, wapres akan meninjau pameran kemandirian BLK Komunitas, menyerahkan bantuan sosial, di antaranya bantuan usaha atau modal Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Papua dan Bank Himbara, menyerahkan nomor induk berusaha (NIB), sertifikat vokasi serta bantuan kepada OAP dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

Selepas agendanya di Kota Jayapura, wapres selanjutnya akan melakukan lawatan ke Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan, ke Timika Provinsi Papua Tengah, Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua, serta menuju Makassar Provinsi Sulsel pada Sabtu (3/12).

5071
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Dalam agendanya ke Papua, Wapres Ma’ruf Amin menginginkan adanya strategi menyeluruh mendorong komoditas unggulan Papua, yakni sektor pertanian, pariwisata, perikanan dan ekonomi kreatif. Dirinya ingin memastikan tegaknya prinsip, “no one left behind” yaitu agar masyarakat asli Papua tidak tertinggal dan memainkan peran strategis dalam percepatan pembangunan otsus Papua.