Berita

Sudah Saatnya Pemkot Makassar Bangun Jembatan Kembar Barombong, Ini Alasannya

×

Sudah Saatnya Pemkot Makassar Bangun Jembatan Kembar Barombong, Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
Jembatan kembar Barombong yang menghubungkan Kota Makassar dengan Kabupaten Gowa. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Pengamat Transportasi dan sekaligus Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sulawesi Selatan (Sulsel), Dr Lambang Basri menegaskan, bahwa sudah sangat mendesak pembangunan jembatan kembar Barombong yang menghubungkan Kota Makassar dengan Kabupaten Gowa.

Dia menjelaskan, pembangunan tersebut sudah sangat mendesak, karena laju pertumbungan kendaraan saat ini begitu akseleratif, di satu sisi, akses jalan dengan satu jembatan tersebut sudah sangat terbatas.

“Jika kewenangan ini ada di Kota Makassar (Pemkot Makassar), maka sudah saatnya jembatan kembar dibangun Pemkot Ambon di situ,” ujar Lambang Basri kepada wartawan, di Makassar, Selasa (19/7/2022).

Dia mengatakan, akses jalan di Barombong tersebut memang sudah sangat mendesak untuk diperlebar khususnya jembatannya. “Karena ada stadion di sana dibangun. Di satu sisi akses menuju ke sana tidak diperbaiki atau dikembangkan,” bebernya.

Sekadar diketahui, akses Makassar-Gowa lewat Barombong memang sangat memprihatinkan, karena hampir setiap sore penampakan jalan macet di jembatan tersebut. Sepeda motor, mobil terjebak dalam kemacetan.

5072
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Kasihan masyarakat di sana harus selalu terlambat, dan terjebak dengan kemacetan arus lalu lintas di sana setiap saat,” ujar Lambang Basri.

Untuk jangka pendeknya, lanjut Lambang Basri, maka sebaiknya Pemkot Makassar melakukan filterisasi di jembatan tersebut pada jam jam tertentu harus ada sortir kendaraan roda empat dilarang melintas. “Harus seperti itu, karena kasihan di situ terjebak semuanya motor dan mobil bentor dan lain lain,” tandas Lambang.