TEROPONGNEWS.COM, WAISAI – Orideko Burdam, SE, S.IP, M.Ec.Dev, telah mengundurkan diri secara resmi dari jabatan kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kabupaten Raja Ampat per Selasa 28 Juli 2020.
Mengundurkan diri sebagai kepala BPKAD Raja Ampat karena yang bersangkutan telah memutuskan maju mendampingi bupati petahana Abdul Faris Umlati (AFU) sebagai wakil bupati kabupaten Raja Ampat periode 2021-2025.
“Saya sudah resmi mengundurkan diri dari jabatan kepala BPKAD Kabupaten Raja Ampat. Pengunduran diri tersebut dihadapan para staf dan pejebat eselon III dan IV di Aula BPKAD,” ujar Ori sapaan akrab Oridwko Burdam, Rabu (29/7/2020).
Dikatakan, sebelumnya telah mengajukan pengunduran diri ke bupati Raja Ampat. Dan surat tersebut telah ditandatangani oleh bupati Abdul Faris Umlati. “Setelah surat permohonan pengunduran diri dari jabatan kepala BPKAD ditandatangani oleh pak bupati, kemudian saya melakukan pertemuan dengan staf terkait pengunduran diri saya,” jelas Burdam.
Terkait pengunduran dirinya sebagai ASN, kata Ori Burdam, berkas pengunduran dirinya sebagai ASN sudah diajukan sejak 29 Juli lalu, dan sekarang sedang dalam proses.
“Sedangkan untuk menyatakan pengunduran diri dari ASN, itu melalui proses, dan itu juga masih menunggu tahapan-tahapan dari KPU. Kalau tahapan sudah keluar barulah dilakukan. Tetapi untuk surat pengunduran diri dari jabatan dan ASN sudah dibuat bahkan seperti yang tadi saya sampaikan bahwa saya sudah resmi nyatakan mundur dari jabatan saya berdasarkan surat rekomendasi yang ditanda tangani oleh Bupati,” tandasnya.
Disinggung terkait kesiapannya mendamping sang Petahana bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, dengan tegas dikatakan informasi yang beredar saya masuk dunia politik sekitar bulan Juni lalu dan mendapat kepastian terkait hal tersebut, selanjutnya yang bersangkutan mulai mempersiapkan surat pengunduran diri sebagai kepala BPKAD Raja Ampat.
Orideko Burdam dengan tegas mengatakan dirinya telah siap mendampingi Abdul Faris Umlati dalam kontestasi Pilkada 2020 pada 9 Desember mendatang, sebagai calon kepala daerah.
