Berita

Sedih ! Bocah Penderita Tumor Mata di Sorsel Meninggal Dibalik Ketidakmampuan Orangtuanya

×

Sedih ! Bocah Penderita Tumor Mata di Sorsel Meninggal Dibalik Ketidakmampuan Orangtuanya

Sebarkan artikel ini
Ibadah pemakaman almarhum Michael Segetmena, bocah penderita tumor mata di Sorong Selatan. Foto Ferthes/TN

TEROPONGNEWS.COM, SORONG SELATAN- Michael Segetmena, bocah 3 tahun penderita tumor mata dan stunting di kabupaten Sorong Selatan (Sorsel) telah menutup usia di RSUD Jhon Piet Wanane kabupaten Sorong, Sabtu (7/5/2022).

Almarhum kemudian dimakamkan di kampung halamannya di kampung Gamaro distrik Seremuk Sorong Selatan, pada Minggu (8/5/2022).

Agustina Segetmena, orang tua dari almarhum Michael Segetmena, sebelumnya merasa tak berdaya atas penderitaan anaknya yang tak kunjung sembuh, disamping dirinya tidak mempunyai biaya untuk membawa anaknya ke rumah sakit.

“Saat itu semua rumah sakit di Sorong Selatan membutuhkan biaya,
tidak ada yang gratis, hidup saya serba paspasan sehingga tidak bisa mencukupi kesehatan anak Maichel berobat maupun membeli makanan yang sehat bagi anak saya,” ujar Agustina Segetmena, ibu dari almarhum Michael Segetmena.

Dikatakannya, ketika itu dirinya dikunjungi oleh anak-anak GMNI cabang Sorong Selatan, dan mereka bersedia membantu mencarikan dana untuk biaya pengobatan almarhum saat itu.

5073
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Sejak itu saya didatangi oleh anak-anak gerakan mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Sorong Selatan yang diketuai oleh Obaja Safllesa, untuk bersedia mencari dana untuk biaya kesehatan almarhum Michael proses ini berjalan dengan baik, hinga anak Michael sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit umum Scolo Keyen Sorsel,” jelasnya.

Selanjutnya almarhum dirujuk ke rumah sakit Jhon Piet Wanane di kabupaten Sorong untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Segala macam cara dilakukan oleh anak-anak GMNI walaupun itu membutuhkan biaya besar namum mereka tetap berjuang demi menyelamatkan nyawa dari generasi emas Papua,” terang ibu kandung dari almarhum.

Obaja Safllesa, ketua GMNI cabang Sorong Selatan, mengaku sedih atas kepergian almarhum anak Michael Segetmena. Pasalnya segala upaya telah dilakukan untuk kesembuhannya.

Obaja berharap kasus seperti ini tidak lagi terulang di kabupaten Sorong Selatan. Ia pun minta pemerintah daerah jeli melihat penderitaan masyarakatnya, sehingga cepat tanggap dengan kasus-kasus serupa.(Fer)