Berita

Masyarakat Maybrat Terima Pembagian JKN-KIS

×

Masyarakat Maybrat Terima Pembagian JKN-KIS

Sebarkan artikel ini

TEROPONGNEWS.COM, MAYBRAT – Pemda Maybrat secara resmi menyerahan kartu JKN-KIS melalui BPJS kesehatan secara simbolis kepada Masyrakat Maybrat, di distrik Aifat , Selasa (20/9/2022).

PJ Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu menjelaskan program JKN – KIS merupakan wujud dari program pemerintan yang dapat dirSakan langsung oleh masyaralat.

” Saya menyarankan kepada BPJS Maybrat agar penyerahan kartu KIS di kantor distrik saja, karena distrik adalah perpanjangan tangan Pemerintah Daerah, supaya distrik dekat dengan masyarakat,” ujar Bernhard.

Ia berharap agar pembagian dan Penyerahan kartu JKN-KIS oleh BPJS kesehatan kepada 23 Kepala Kampung Distrik Aifat untuk selanjutnya dibagikan ke masyarakatnya di masing-masing Kampung.

Sementara itu, kepala cabang BPJS Sorong, Ambar mengatakan pembagian kartu Indonesia sehat (KIS), ini merupakan hasil kerjasama Dinas Sosial Pemda Maybrat dengan BPJS Kesehatan Maybrat dan Aparat Kampung bagi masyarakat yang kurang mampu. Jadi setiap bulannya Dinas Sosial menerbitkan SK yaitu penonaktifan dan penambahan. SK Mensos nomor 58 tahun 2022 alokasi khusus kab Maybrat sejumlah 14.000,-.

5069
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Perlu saya laporkan kepada Bapak Bupati bahwa BPJS Cabang Maybrat dengan Dinas Sosial dan Operator sejak awal tahun bekerja keras untuk mengusulkan penerima bantuan-bantuan Iampiran. Sampai bulan September ini kita kekurangan data. Data yang sudah ada NIK nya tidak online, kita turun ke kampung banyak masyarakat yang tidak memiliki KK dan NIK, itu kendalanya.

Setiap bulannya Kabupaten Maybrat ada kuota dari Kementerian Sosial, hanya saja Kabupaten Maybrat tidak bisa memenuhi kuota tersebut.

Pemerintah sudah menonaktifkan di 2020 sebesar Rp. 7 Miliar, 2021 RP. 5 Miliar, 2022 potensi Rp 5 Miliar. Artinya Pemerintah Pusat sudah menganggarkan untuk bantuan iuran setiap tahunnya, hanya saja usulannya terkendala di data.

Tentunya masyarakat nanti bertanya, bagaimana dari 14.000,- ada yang memiliki KIS, karena KIS otomatis menjadi kebutuhan dasar, kita tidak bisa bekerja, kita tidak bisa belajar kalo tidak sehat. Kemaren kita punya pengalaman waktu Covid 19, banyak sekali anggaran terkuras untuk Covid 19, itulah perlunya jaminan kesehatan.

Terkait Jamkesda, terima kasih kepada Pemda Maybrat untuk dukungannya kepada BPJS Kesehatan, sehingga Kab. Maybrat sudah mencapai UHC (Pemda mengkaver penduduknya ke JKN KIS). Bulan Agustus capaian UHC nya 70%, dan per bulan September 106%.

Untuk Jamkesda untuk Kabupaten Maybrat masih close, artinya kalo ada masyarakat yang Ciprok. Maybrat ini ekstrim dan kita harus kerja keras karena banyak sekali masyarakat yang sudah dirujuk ke Paskes di Maybrat, Kota Sorong ternyata tidak punya jaminan.

Harapan saya sudah Jamkesda Kabupaten Maybrat didorong Supaya Open, seperti Kabupaten.Sorong dan Raja Ampat artinya jika ada masyarakat butuh darurat ke Rumah Sakit, walaupun dia tidak punya kartu BPJS Kesehatan, dia tinggal ke kantor BPJS kesehatan terdekat nanti kita bantu kordinasikan dengan Dinas Sosial.

Untuk Aparat Kampung belum punya Jaminan kesehatan, kalo bisa untuk tahun ini dianggarkan khusus untuk aparat kampung sebagai apresiasi, dan mendapat kelas inap di kelas 2, dengan mekanisme didaftarkan secara kolektif oleh Pemda Maybrat”ujarnya.