TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melaksanakan seremonial program penanaman 2.500 bibit pohon Nangka Genjah di Rest Area Travoy km 88 A Ruas Tol Cipularang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Program bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini mengusung tema “Menanam Pohon untuk Kehidupan Berkelanjutan yang Lebih Baik”, dilakukan sebagai wujud komitmen Perseroan terhadap keberlanjutan lingkungan.
Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, M. Agus Setiawan berkata, melalui sinergi bersama Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (APWI) dan lembaga non-pemerintah, AMATI Indonesia, pihaknya menunjukkan kepedulian terhadap ekosistem daratan sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB 15).
“Penanaman ini tidak hanya dilakukan di Rest Area Travoy km 88 A, tetapi juga akan dilanjutkan ke berbagai lokasi lain, termasuk 23 rest area milik Jasa Marga Group, ruang milik jalan tol (Rumija) di Jabotabek-Karawang, dan Kantor Pusat Jasa Marga,” kata Agus dalam rilis pers resmi di Jakarta, dikutip Rabu (4/12/2024).
Dari total 2.500 bibit pohon, Jasa Marga bersama APWI menyumbangkan 1.746 bibit pohon, sementara AMATI Indonesia menyumbang 754 bibit pohon. Program ini mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
“Penanaman pohon ini berperan penting dalam mengurangi emisi karbon, menyerap polutan, dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta asri. Jasa Marga sebagai mitra strategis pemerintah terus berkomitmen untuk mewujudkan jalan tol berkelanjutan salah satunya melalui program penghijauan yang melibatkan dukungan para ahli,” ujar Agus.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menuturkan, manfaat program ini tidak hanya mencakup penghijauan, tetapi juga meningkatkan keindahan lingkungan jalan tol dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar.
“Kami berharap program ini mampu mengurangi polusi udara, menghijaukan area jalan tol, dan menghasilkan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Semoga kolaborasi ini menjadi awal yang baik untuk mendukung kehidupan berkelanjutan,” tutur Lisye.
Program TJSL ini merupakan salah satu langkah Jasa Marga bersama Kementerian BUMN untuk menciptakan dampak positif yang selaras dengan visi perusahaan sebagai pelopor jalan tol berkelanjutan di Indonesia.
“Penghijauan ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang asri, tetapi juga mempertegas kontribusi Jasa Marga terhadap masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” katanya.
Adapun tiga jalan tol yang dikelola Jasa Marga, yakni Jalan Tol Bali-Mandara, Jalan Tol Gempol-Pandaan, dan Jalan Tol Pandaan-Malang, telah diakui keberlanjutannya melalui sertifikasi Green Tollroad Indonesia.