Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaPILKADA 2024

RIDO Gagas Program Transportasi Air, Pakar: Omon-omon, Khayalan Kali Ya

×

RIDO Gagas Program Transportasi Air, Pakar: Omon-omon, Khayalan Kali Ya

Sebarkan artikel ini
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO). Foto: ist.
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) berencana membuat transportasi massal di atas air. Nantinya, ada kapal untuk beroperasi mengelilingi sungai di Jakarta.

Wakil Ketua Umum Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno menyoroti hal itu. Ia menyinggung, kalau gagasan RIDO hanya janji belaka yang memanfaatkan momentum dalam kontestasi politik.

Example 300x600

Djoko menegaskan, program tersebut bukan jawaban untuk mengatasi banjir. Sebab, debit air yang ada di kali-kali Jakarta hingga kini belum bisa dikendalikan.

“Yang menjadi masalah di perkotaan itu debit airnya pasang surut tidak bisa mengendalikan nya dan bau nya juga menjadi masalah. Ya pada akhirnya kan omon-omon, khayalan kali ya,” kata Djoko saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Kemudian, Djoko mengungkapkan, negara-negara Eropa seperti Belanda di Amsterdam dan Prancis di Paris, memanfaatkan transportasi air hanya untuk kebutuhan wisata. Bahkan, belum ada kota di dunia hingga kini yang memanfaatkan sungai sebagai transportasi.

“Kalau untuk mengatasi kemacetan itu belum ada, dan saya belum pernah menemukan di perkotaan untuk transportasi,” ungkapnya.

Namun, Djoko mengakui, transportasi air pernah ada di Jakarta saat era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso atau Bang Yos, terutama di kawasan Harmoni. Hasilnya tidak berlangsung lama.

“Jadi dulu itu Sutiyoso kan udah pernah ada angkutan umum kapal sungai namun engga berlanjut, karena sungai di perkotaan dengan sungai antar kota perilakunya berbeda,” tuturnya.

Lebih lanjut, Djoko meyampaikan, transportasi air sudah terlaksana di daerah Kalimantan dan di Sumatera sebagai moda transportasi antar kota. Berbeda hal di Jakarta yang debit airnya tak bisa terprediksi dan adanya pendangkalan sungai.

“Yang kedua masalah sepanjang sungai itu juga belum tertata dengan baik. Masih banyak 1.000 wc atau toilet alias jamban ilegal, sehingga kurang bagus,” urainya.

Djoko lantas menganggap, RIDO bakal mempunyai pekerjaan rumah yang banyak, bila bersikeras merealisasikan hal itu. Pasalnya, belum tentu pula warga Jakarta bakal berminat menggunakan transportasi air.

“Itu demand nya ada enggak yang mau lewat situ. Belum lagi harus menyediakan halte nya dan harus terintegrasi dengan modal transportasi umum lainnya,” kata dia memungkasi.***

Example 300250
Example 120x600