Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaKesehatan

Pertamina Mengubah Tangis Anak Kampung Ba Ros Menjadi Senyum

×

Pertamina Mengubah Tangis Anak Kampung Ba Ros Menjadi Senyum

Sebarkan artikel ini
Kader Psoyandu Ba Ros saat menjelaskan petunjuk buku KIA sekaligus memberikan edukasi mengenai pola asuh anak Balita kepada ibu-ibu yang datang ke Posyandu Ba Ros. (Foto:Mega/TN).
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM – Sabtu, 14 September 2024 – Suasana pagi di Posyandu Ba Ros, Distrik Klasafet begitu hidup. Posyandu ini merupakan binaan Pertamina EP Field Papua, didirikan dalam rangka wujud kepedulian Pertamina terhadap tingkat kesehatan masyarakat wilayah Ring I.

“Tidak papa, Ko tidak usah Menangis (dalam logat Papua yang artinya Tidak Apa-apa kau tidak usah menangis),”  kata seorang ibu muda yang berusaha menenangkan anaknya yang berada dalam dekapannya.

Example 300x600

Anak Bawah Lima Tahun (Balita) tampak ketakutan melihat teman-teman seusianya, yang ikut menangis saat didekati oleh seorang petugas kesehatan dan Kader Posyandu.

Matanya yang masih diliputi kantuk sesekali diusap dengan jari-jemari mungilnya. Wajah polosnya kerap disembunyikan di dada ibunya, yang sedang menggendongnya menggunakan kain samping yang sudah terlihat usang.

Di sekitar mereka, ibu-ibu lain tampak sibuk menenangkan anak-anak mereka. Ada yang membawa mainan untuk menghibur, sementara yang lain mencoba menceriakan suasana dengan candaan khas anak-anak.

Tawa riang dan tepuk tangan kecil terdengar dari balita-balita yang duduk di atas karpet bercorak kartun hewan. Mereka asyik bermain dengan mainan berbentuk buah-buahan, bola kecil, donat, hingga lego, ditemani seorang wanita berhijab warna krem yang serasi dengan blazer cokelat dan celana hitamnya.

tampak anak-anak Balita bermain di area permainan yang ada di Posyandu Ba Ros. Di sana mereka didampingi oleh seorang Kader Posyandu. (Foto:Mega/TN)

Suara mereka seketika menggema, wajah ceria yang nampak dari sudut bibir dan bola mata anak-anak begitu jelas, terutama pada saat mereka berimajinasi seolah mainan tersebut adalah mainan asli sesuai dengan bentuknya.

Pandangan saya tertuju pada seorang ibu muda yang tengah menggendong anak balitanya di sudut bangunan Posyandu. Benar saja, saat dihampiri ia masih berusia 23 tahun. Namanya adalah Aprilia Sagisolo.

Bayi 1 tahun 4 bulan yang ia gendong terlihat menggemaskan dengan baju kuning serta ikatan rambut yang dibagi 6 yang diikatkan karet kecil berwarna-warni.

“ Sa (saya) rutin bawa sa anak ke Posyandu.  Sa bersyukur Sekarang bisa lebih dekat lagi dari rumah karena dulunya posyandu ada di Maladuk,”ucap Aprilia.

Begitulah suasana yang ada di Posyandu Ba Ros, Distrik Klasafet, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

Posyandu Ba Ros merupakan posyandu yang sudah berjalan selama 5 tahun, beroperasi sejak Tahun 2019. Posyandu yang berada di wilayah Ring I Perusahaan minyak ini ramai dikunjungi balita, maupun ibu hamil untuk kegiatan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, hingga pemeriksaan Kesehatan rutin.

seorang ibu dan kader posyandu saat berusaha menenangkan Balita yang ditimbang di Posyandu Ba Ros. (Foto:Mega/TN)

Dengan bangunan yang cukup luas dan sangat memadai untuk dikunjungi, posyandu menjadi harapan tercapainya kesehatan ibu dan anak di kampung Ba Ros. Sebelumnya, mereka harus berjalan ke Posyandu Maladuk untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Kepala Distrik Klasafet, Femmy Momot menjelaskan, masing-masing kampung di Distrik Klasafet mempunyai posyandu yang aktif. Setiap bulan ada  kegiatan posyandu, para kader dibackup oleh Puskemas Klasafet.

“Dulunya kegiatan posyandu dijadikan satu di  kampung Maladuk, tapi Ketika Posyandu Ba Ros sudah berdiri, warga sudah gunakan posyandu-nya masing-masing sesuai dengan kampung mereka,”ujar Femmy.

Tak hanya untuk Balita dan ibu hamil, posyandu Ba Ros juga melayani warga yang sudah Lanjut Usia (Lansia) untuk penyuluhan hingga pemeriksaan kesehatan.

Posyandu dengan para kadernya yang rata-rata masih berusia 20-an terlihat sangat ramah dan sadar melayani pengunjung yang datang. Sebagian berpenampilan Syar’I khas dengan hijabnya yang menutup dada, hingga rambut pendek yang terurai rapi, juga terdapat kader mama-mama Papua dengan wajahnya yang eksotis nan manis.

Tercatat sekitar 20 anak secara rutin mendatangi Posyandu Ba Ros. Proses pelayanan dimulai dengan registrasi orang tua dan anak oleh kader posyandu. Setelah itu, anak-anak diarahkan untuk menjalani penimbangan berat dan pengukuran tinggi badan.

Selesai pemeriksaan fisik, orang tua diberikan penyuluhan dan konseling mengenai tumbuh kembang anak. Semua hasil pemeriksaan kemudian dicatat dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), sebagai panduan untuk memantau perkembangan anak secara berkala.

Bagi anak yang terdeteksi memiliki gejala stunting, kader posyandu akan secara rutin memberikan edukasi kepada orang tua. Edukasi ini mencakup pentingnya pemberian makanan bergizi tinggi, pola asuh yang tepat, serta penerapan gaya hidup sehat. Selain itu, mereka juga memastikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan memperhatikan sanitasi air bersih untuk mendukung kesehatan anak secara keseluruhan.

Untuk mendukung upaya tersebut, kader posyandu juga akan memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) guna memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang.

“Di sini (Distrik Klasafet) awal tahun 2023, ada tiga anak yang mengalami gejala stunting dan itu sudah ditangani. Sehingga tiga anak tadi sudah berhasil ditangani, sampai saat ini tidak ada anak lagi yang mengalami gejala stunting,”ungkap Femmy.

Salah satu Kader Posyandu Ba Ros saat mengukur tinggi badan anak. Selain pengukuran tinggi badan, juga terdapat kegiatan yang dilakukan, seperti penimbangan dan pemberian imunisasi, pemeriksaan kesehatan ibu hamil, deteksi dini kelainan, serta penyuluhan tentang kesehatan dan lingkungan sehat dan bersih. (Foto:Mega/TN)

Kelancaran kegiatan posyandu ini tidak terlepas dari dukungan Pertamina EP Field Papua. Setiap tahunnya, perusahaan memberikan bantuan berupa alat-alat penunjang untuk kegiatan Posyandu, serta menyediakan bimbingan dan pelatihan bagi para kader posyandu untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat.

“Jadi pertamina setiap tahun itu punya program CSR dan sudah berjalan kurang lebih 3 tahun. Mulai dari memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada kader Posyandu, dan memberikan bantuan mulai dari timbangan bayi, timbangan ibu hamil, tempat tidur partus, mainan anak-anak di Posyandu, hingga bantuan makanan tambahan,”ungkap Femmy.

Oleh karena itu, Posyandu Ba Ros selalu ramai dikunjungi anak-anak. Selain dilengkapi dengan peralatan medis yang memadai, posyandu ini juga menyediakan berbagai mainan yang dirancang untuk melatih stimulus sensorik anak, menjadikannya tempat yang menarik dan edukatif bagi para balita.

NJO Fransiskus Xaverius menjelaskan bahwa Pertamina EP Field bekerja sama dengan Yayasan Kasuari, Puskesmas, dan kader posyandu setempat untuk memberikan pendampingan dan pelatihan, terutama dalam mendukung kegiatan posyandu di empat kampung.

Selain pelatihan terkait kegiatan posyandu, para kader juga mendapatkan pelatihan tentang parenting yang baik, agar mereka dapat memberikan edukasi yang tepat kepada para ibu-ibu.

“Kita juga menyelenggarakan pelatihan untuk memberdayakan potensi pangan lokal untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak yang ada di sini, yang mungkin masih mengalami kekurangan atau gizi buruk,”jelasnya.

Gizi buruk menjadi salah satu perhatian utama Pertamina EP dalam upaya mencegah kasus stunting di wilayah tersebut, sekaligus berkontribusi pada tercapainya visi Indonesia Emas 2045. Upaya ini dimulai dengan meningkatkan status gizi anak-anak, dari gizi kurang atau gizi buruk menjadi gizi normal, melalui program-program pendukung yang berkelanjutan.

“Berbagai cara kita lakukan salah satunya adalah  membantu memberikan makanan tambahan, kemudian kita memberikan pelatihan sumber daya lokal yang bisa kita olah oleh ibu-ibu yang ada di sini untuk bisa meningkatkan gizi anak anak itu,”katanya.

Selain pola asuh dan asupan gizi, sanitasi dan akses air bersih juga memainkan peran penting. Karena itu, Pertamina EP telah melaksanakan program penyediaan air bersih di Kampung Maladuk, yang dialirkan ke sejumlah kampung di Distrik Klasafet, termasuk Ba Ros. Posyandu Ba Ros menjadi harapan bagi masyarakat, mengubah tangis menjadi senyum dan mendukung kehidupan sehat di Kampung Ba Ros, Distrik Klasafet. (*)

Example 300250
Example 120x600